Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat atau yang lebih dikenal dengan LM3, seperti Pondok Pesantren mempunyai potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia untuk menggerakkan kegiatan perekonomian di perdesaan.
Menurut angka Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2008, penduduk miskin Indonesia masih tercatat kurang lebih 34.96 juta jiwa atau kurang lebih 15.42 %. BPS menyampaikan 55 persen masyarakat miskin dan menganggur berada di Sektor Pertanian dan Perdesaan.
Keberadaan Pondok Pesantren AL-HIKMAH 2, Desa Benda, Kecamatan Sirampok, Kabupaten Brebes Jawa Tengah yang terletak pada ketinggian 310 meter di atas permukaan laut dengan luas lahan 10 hektar, merupakan manifestasi dari Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) yang berhasil membangun dan mengembangkan Agribisnis di Pondok Pesantren.
Dengan 1.500 santri putri dan 4.700 santri putera, merupakan modal untuk membangun wirausaha di perdesaan sehingga dapat meningkatkan perekonomian pesantren, memantapkan pengetahuan yang berguna untuk melajutkan pendidikan yang lebih tinggi, memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi kehidupan dan masa depannya, memantapkan sikap, perilaku, toleransi, kemandirian, tanggungjawab, berbudi pekerti luhur / beraklak mulia. Disamping itu dapat meningkatkan kecintaan kepada masyarakat sekitar khususnya, serta bangsa Indonesia pada umumnya dengan meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah, berpikir logis, kritis dan kreatif.
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPSDMP) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan mulai tahun 2006 telah memfasilitasi pengembangan agribisnis di LM3, Pondok Pesantren AL-HIKMAH 2, Brebes.
Kedatangan Kepala Badan PSDMP Departemen Pertanian pada hari Sabtu, 6 Juni 2009 ke LM3 Al-HIKMAH 2, merupakan angin penyejuk bagi pengelola LM3, karena hampir 3 tahun mereka mengelola dan mengembangkan LM3 di Bidang Agribisnis mengharapkan kedatangan Kepala Badan ditengah – tengah warga untuk mengekspose hasil kerja salama ini. Juga sangat melegakan para penyuluh di wilayah Kabupaten Brebes, khususnya penyuluh bantu (THL).
Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Dr. Ir. Ato Suprapto mengharapkan bahwa LM3 AL-HIKMAH 2 bisa menjadi pengerak serta pembaharu dalam pembangunan agribisnis di perdesaan.
Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat ini mendapatkan pendanaan dari BPSDMP Depertemen Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanain Ketindan pada tahun 2006 karena ketekunan dan kerja keras para pengelola serta dukungan dari pemerintah setempat termasuk para pendamping baik tingkat Desa, Kecamatan maupun dari Dinas Pertanian sendiri yang sangat intensif sehingga perjalanan LM3 ini bisa memenuhi harapan dari Departemen Pertanian, pada tahun 2008 LM3 ini mendapatkan predikat LM3 Model yaitu LM3 yang berfungsi sebagai Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dan beberapa prestasi di perolehnya, antara lain.
Juara I Ketahanan Pangan Tingkat Propinsi Jawa Tengah pernah diraihnya berturut – turut, serta penghargaan dari Kepala Negara, dengan katagori sebagai Pondok Pesantren berbasis Agribisnis. Bermodal dari pengalaman itu semua maka LM3 AL-HIKMAH 2 tahun 2009 mendapatkan penghargaan dari Departemen Pertanian untuk menyelenggarakan SL-PADI yang bekerja sama dengan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dengan menanam padi varietas MIRA I. Padi varietas MIRA I, telah membantu mengembangkan roda perekonomian pesantren. Terbukti dari hasil panen perdana yang dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2008, varietas MIRA I mampu berproduksi sekitar 10.2 ton / ha gabah kering panen (GKP), ini merupakan pengalaman yang luar biasa karena sebelumnya bila tanam dengan varietas IR 64, atau varietas yang lain produksi hasil panen kisaran 5 – 6 ton GKP / ha demikian disampaikan Gus Sholah saat mendampingi Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ir. Maman Surachman, M.Ed.
Beberapa Kegiatan yang sudah dilakukan oleh LM3 AL-HIKMAH2 selama tahun 2008 – 2009 antara lain pemijahan dan pembesaran ikan air tawar, pengemukan sapi, pemanfaatan limbah untuk biogas, penamanan tananan hortikultura khususnya tanaman anggrek, serta kegiatan menanam padi yang sudah rutin dilakukan oleh para santri.
Sementara dalam pelatihan, lembaga ini juga sudah banyak melakukan kerjasama baik dengan instansi pemerintah kabupaten Brebes maupun kabupaten sekitarnya, terutama dengan Dinas – Dinas Sektor Pertanian, dalam arti luas termasuk peternakan. Data menunjukkan bahwa sejak tahun 2008 sudah 25 kali kegiatan pelatihan yang diadakan oleh lembaga ini.
Disamping itu kegiatan yang sifatnya nasional untuk kemaslahatan umat sering diadakan di lembaga ini, yang didukung oleh sosok Abah atau KH. Masruri Abdul Mughni, (pimpinan Ponpes AL-HIKMAH II) yang mempunyai komitmen yang tinggi untuk pemberdayaan masyarakat.
Terakhir Diperbaharui ( Kamis, 13 Agustus 2009 16:54 )
Menurut angka Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2008, penduduk miskin Indonesia masih tercatat kurang lebih 34.96 juta jiwa atau kurang lebih 15.42 %. BPS menyampaikan 55 persen masyarakat miskin dan menganggur berada di Sektor Pertanian dan Perdesaan.
Keberadaan Pondok Pesantren AL-HIKMAH 2, Desa Benda, Kecamatan Sirampok, Kabupaten Brebes Jawa Tengah yang terletak pada ketinggian 310 meter di atas permukaan laut dengan luas lahan 10 hektar, merupakan manifestasi dari Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) yang berhasil membangun dan mengembangkan Agribisnis di Pondok Pesantren.
Dengan 1.500 santri putri dan 4.700 santri putera, merupakan modal untuk membangun wirausaha di perdesaan sehingga dapat meningkatkan perekonomian pesantren, memantapkan pengetahuan yang berguna untuk melajutkan pendidikan yang lebih tinggi, memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi kehidupan dan masa depannya, memantapkan sikap, perilaku, toleransi, kemandirian, tanggungjawab, berbudi pekerti luhur / beraklak mulia. Disamping itu dapat meningkatkan kecintaan kepada masyarakat sekitar khususnya, serta bangsa Indonesia pada umumnya dengan meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah, berpikir logis, kritis dan kreatif.
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPSDMP) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan mulai tahun 2006 telah memfasilitasi pengembangan agribisnis di LM3, Pondok Pesantren AL-HIKMAH 2, Brebes.
Kedatangan Kepala Badan PSDMP Departemen Pertanian pada hari Sabtu, 6 Juni 2009 ke LM3 Al-HIKMAH 2, merupakan angin penyejuk bagi pengelola LM3, karena hampir 3 tahun mereka mengelola dan mengembangkan LM3 di Bidang Agribisnis mengharapkan kedatangan Kepala Badan ditengah – tengah warga untuk mengekspose hasil kerja salama ini. Juga sangat melegakan para penyuluh di wilayah Kabupaten Brebes, khususnya penyuluh bantu (THL).
Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Dr. Ir. Ato Suprapto mengharapkan bahwa LM3 AL-HIKMAH 2 bisa menjadi pengerak serta pembaharu dalam pembangunan agribisnis di perdesaan.
Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat ini mendapatkan pendanaan dari BPSDMP Depertemen Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanain Ketindan pada tahun 2006 karena ketekunan dan kerja keras para pengelola serta dukungan dari pemerintah setempat termasuk para pendamping baik tingkat Desa, Kecamatan maupun dari Dinas Pertanian sendiri yang sangat intensif sehingga perjalanan LM3 ini bisa memenuhi harapan dari Departemen Pertanian, pada tahun 2008 LM3 ini mendapatkan predikat LM3 Model yaitu LM3 yang berfungsi sebagai Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dan beberapa prestasi di perolehnya, antara lain.
Juara I Ketahanan Pangan Tingkat Propinsi Jawa Tengah pernah diraihnya berturut – turut, serta penghargaan dari Kepala Negara, dengan katagori sebagai Pondok Pesantren berbasis Agribisnis. Bermodal dari pengalaman itu semua maka LM3 AL-HIKMAH 2 tahun 2009 mendapatkan penghargaan dari Departemen Pertanian untuk menyelenggarakan SL-PADI yang bekerja sama dengan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dengan menanam padi varietas MIRA I. Padi varietas MIRA I, telah membantu mengembangkan roda perekonomian pesantren. Terbukti dari hasil panen perdana yang dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2008, varietas MIRA I mampu berproduksi sekitar 10.2 ton / ha gabah kering panen (GKP), ini merupakan pengalaman yang luar biasa karena sebelumnya bila tanam dengan varietas IR 64, atau varietas yang lain produksi hasil panen kisaran 5 – 6 ton GKP / ha demikian disampaikan Gus Sholah saat mendampingi Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ir. Maman Surachman, M.Ed.
Beberapa Kegiatan yang sudah dilakukan oleh LM3 AL-HIKMAH2 selama tahun 2008 – 2009 antara lain pemijahan dan pembesaran ikan air tawar, pengemukan sapi, pemanfaatan limbah untuk biogas, penamanan tananan hortikultura khususnya tanaman anggrek, serta kegiatan menanam padi yang sudah rutin dilakukan oleh para santri.
Sementara dalam pelatihan, lembaga ini juga sudah banyak melakukan kerjasama baik dengan instansi pemerintah kabupaten Brebes maupun kabupaten sekitarnya, terutama dengan Dinas – Dinas Sektor Pertanian, dalam arti luas termasuk peternakan. Data menunjukkan bahwa sejak tahun 2008 sudah 25 kali kegiatan pelatihan yang diadakan oleh lembaga ini.
Disamping itu kegiatan yang sifatnya nasional untuk kemaslahatan umat sering diadakan di lembaga ini, yang didukung oleh sosok Abah atau KH. Masruri Abdul Mughni, (pimpinan Ponpes AL-HIKMAH II) yang mempunyai komitmen yang tinggi untuk pemberdayaan masyarakat.
Terakhir Diperbaharui ( Kamis, 13 Agustus 2009 16:54 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ya