Senin, 19 Juli 2010

Mencintai Masalah

Setiap manusia, dimanapun ia berada pasti berhadapan dengan masalah. Yang berbeda, hanya bentuk dan intensitasnya saja. Ada orang yang berhadapan dengan masalah yang ringan, tapi banyak juga yang berhadapan dengan masalah yang berat. Mulai dari masalah diri sendiri sampai kepada masalah yang menyangkut kehidupan umat manusia secara keseluruhan. Pokoknya, tiada hari tanpa masalah. Ada orang mampu menghadapi masalah, dan tak sedikit yang tak mampu serta lari dari masalah. Jangankan berharap untuk menyelesaikannya, malah menambah banyak dan rumit masalah yang harus diselesaikan. Masalah bukan untuk dihindari, tapi harus dihadapi dan diselesaikan dengan segera. Sebab, semakin ditunda penyelesaiannya maka masalah itu semakin sulit untuk diselesaikan.

Untuk menyelesaikan masalah dibutuhkan kesabaran. Hal ini penting agar masalah yang sedang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik. Kesabaran ini tidak hanya dalam bentuk kemampuan kita untuk menahannya, tapi lebih dari itu adalah bagaimana cara kita menyelesaikannya.

Untuk menyelesaikan masalah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, cari sumber masalah tersebut. Masalah yang timbul dari dalam diri kita sendiri hendaknya diselesaikan oleh diri kita sendiri. Sedangkan masalah yang berasal dari luar diri, kalau memang mengharuskan melibatkan orang lain, maka libatkan orang lain. Bila tidak perlu dan kita merasa mampu untuk menyelesaikannya, maka kita yang pertama menyelesaikannya. Setiap masalah yang timbul pasti ada penyebabnya. Mungkin itu karena kelalaian kita, mungkin juga sebab kekurangan kita, atau masalah itu timbul karena kesombongan kita. bila mendapatkan masalah, carilah penyebabnya. Sama seperti ketika kita mengendarai mobil atau motor, bila mogok segera cari penyebabnya, bukan mencaci-maki motor itu. Entah itu karena businya yang sudah mati, bannya kempes, atau masalah-masalah lainnya.

Begitu juga dengan masalah yang kita hadapi. Semua masalah tentu ada sumbernya, dan yang pasti semua masalah pasti bisa diatasi, yang penting kita mampu mencari apa penyebabnya. Masalah yang kita hadapi selama ini terasa berat sekali, walaupun sebenarnya sepele saja. Hal ini terjadi karena kita tidak menemukan akar permasalahannya saja.
Kedua, batasi masalah tersebut agar tidak menimbulkan masalah baru. Bila kita sudah menemukan akar masalah tersebut, segera batasi masalah tersebut. Ini berguna agar tidak timbul masalah baru, serta memudahkan kita dalam menyelesaikannya. Terkadang, suatu masalah sudah diketahui penyebabnya, tetapi karena kita tidak membatasi masalah tersebut sehingga menimbulkan masalah baru dan menyebar ke masalah lainnya. Untuk itu, pembatasan masalah harus segera dilakukan. Masalah-masalah sekecil apapun harus dibatasi. Sebab masalah besar biasanya dimulai dari masalah yang kecil. Ketiga, cari alternativ penyelesaiannya. Setelah langkah pertama dan kedua sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya cari alternative penyelesaiannya. Alternative disini kalau bisa harus lebih dari satu. Maksudnya, apabila satu alternative yang satu tak mempan maka masih ada alternative lain. Alternative penyelesaian masalah didapat dari kemampuan kita untuk mengenali akar masalah serta kemampuan kita untuk mengatasi masalah tersebut. Karena itu, untuk memudahkan kita perlu dioptimalkan langkah pertama dan kedua diatas. Walaupun ada beberapa alternative penyelesaian masalah yang kita miliki, usahakan satu dari semua itu menjadi prioritas untuk mengatasi masalah. Maksudnya adalah agar kita mampu memfokuskan diri dalam menyelesaikan masalah tersebut. Alternative lain dimaksudkan sebagai pendamping saja. Kalau semua diprioritaskan ditakutkan tidak ada alternative yang benar-benar mampu untuk mengatasi masalah tersebut. Hal yang ditakutkan juga, bila tak ada prioritas alternative, maka jangankan untuk mengatasi masalah, malah menambah masalah baru. Bila sudah mampu menyelesaikan masalah janganlah lupa bersyukur. Dan bila tak mampu menyelesaikannya bertawakallah mungkin itu sudah menjadi takdir Allah SWT.

Dan yang keempat ambil pelajaran dari masalah tersebut. Dibalik semua hal yang ada didunia ini mengandung pelajaran bagi umat manusia. Hanya saja, manusia terkadang tak mampu memetik pelajaran dari semua hal tersebut. Sekecil apapun masalah yang kita hadapai pasti ada pelajaran yang terkandung didalamnya. Begitulah Allah SWT mengajai manusia dengan berbagai cara. Tidak hanya kenikmatan saja yang mengandung pelajaran, masalahpun demikian pula. Bahkan pelajaran dari masalah yang dihadapi terkadang lebih bermakna dibandingkan dari kenikmatan yang kita terima. Manusia yang baik adalah manusia yang mampu mengambil pelajaran dari setiap langkah kehidupannya, entah itu dalam bentuk masalah atau kenikmatan dari Allah SWT.

Kita tidak bisa menghindari masalah. Karena masalah itu merupakan salah satu jalan untuk mendewasakan kita, serta menjadikan kita manusia yang sejati. Bagi kita yang selalu berhadapan dengan masalah, cintai masalah itu, karena lewat berbagai masalah itu Allah SWT menunjukkan cinta dan sayang-NYa kepada kita.
Sumber :http://icai.blogdetik.com/2009/10/mencintai masalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ya

Lowongan Kepala Afdeling

Kepala Afdeling PT Union Sampoerna Triputra Persada                          Requirements Berusia antara 25 - 35 tahun Pendidik...