Memang, ada beberapa hal yang tak dapat kita kontrol dalam perjalanan karir, seperti senioritas, KKN, dan hal-hal lainnya. Namun, masih ada beberapa hal yang bisa dikontrol, dan bisa memberikan perbedaan dalam menentukan, seberapa berharganya Anda sebagai karyawan, yakni; dedikasi, visibilitas, dan keahlian khusus.
Berikut adalah lima tips yang bisa Anda lakukan untuk tetap mengendalikan keadaan:
1. Tentukan hari apa Anda datang paling pagi. Datang ke kantor sebelum atasan Anda tiba. Jika memungkinkan, tentukan hari-hari dalam seminggu untuk datang lebih pagi dari orang lain di kantor. Tak perlu hari yang sama setiap minggu, tak perlu datang subuh, namun dengan datang paling pagi, dan menyambut teman-teman yang datang belakangan memberikan kesan bahwa Anda senang untuk memulai hari dengan bekerja. Ini juga menempatkan Anda di radar bos dan memperlihatkan kepada semua orang, bahwa Anda pun memiliki dedikasi untuk perusahaan. Tentunya, begitu datang Anda juga langsung memulai pekerjaan, jangan santai-santai karena belum ada yang datang. Ingat pepatah waktu SD? Early to bed, early to rise, makes a man healty, wealthy, and wise.
2. Atur kapan hari lembur. Sama seperti yang di atas, buktikan bahwa Anda benar-benar berdedikasi dengan mencoba untuk tidak menunda pekerjaan. Tentukan berapa hari dalam seminggu Anda mau bekerja lembur. Tentunya, sesuaikan dengan kapan Anda akan datang lebih pagi.
3. Terlihat sibuk. Memang terdengar klise dan berlebihan. Namun, di kehidupan yang cepat, ketika semuanya nampak tak bisa pelan, amat penting untuk terlihat sibuk dan banyak kerjaan di kantor. Ini menunjukkan antusiasme Anda dan bahwa Anda penuh energi di kantor. Seperti suatu tulisan yang terdapat di New York Times, bahwa banyak pekerja yang harus terlihat sibuk dalam mengerjakan pekerjaannya, agar ia terlihat baik di mata atasannya. Bahkan para pekerja di sebuah toko pakaian memberikan pernyataan, bahwa ia memang harus terus bergerak, mengerjakan sesuatu. Entah itu hanya merapikan kaus-kaus, mengelap kaca, bahkan mengatur gantungan baju. Dengan sibuk bekerja, ia menciptakan kehidupan di toko pakaiannya, sekaligus menebarkan energi positif.
4. Sibukkan diri. Cobalah untuk bekerja sekeras mungkin. Kalau bisa, ambil pekerjaan ekstra, mungkin dengan menanyakan apakah rekan Anda butuh bantuan jika Anda masih memiliki waktu berlebih. Ubahlah pikiran, “Gaji saya bukan untuk mengerjakan hal-hal semacam ini”, dengan pikiran “Mereka sudah membayar saya untuk bekerja.” Perusahaan Anda mungkin belum banyak merasakan imbas dari krisis global ini, namun tak ada salahnya untuk berjaga-jaga dan selalu berpikiran positif, bahwa Anda beruntung masih memiliki pekerjaan dengan gaji yang rutin diberikan setiap bulan. Perusahaan sedang berjuang untuk bisa terus berjalan, maka mereka akan membutuhkan orang-orang yang bisa diandalkan, yang mau bekerja keras tanpa banyak pamrih. Plus, kinerja Anda pun akan dinilai baik oleh para rekan kerja dan atasan. Ini adalah nilai tambah untuk Anda.
5. Perluas kemampuan diri. Bayangkan Anda adalah mahasiswa yang baru lulus; Anda pasti bersedia magang di sebuah perusahaan untuk mendapatkan pengalaman pernah bekerja, bahkan meskipun honornya tak terlalu besar. Ketika Anda memiliki waktu luang, coba mulai mengajukan diri untuk belajar di divisi lain. Sempatkan untuk memperluas pengetahuan di bidang lain. Bisa juga dengan belajar bahasa asing atau belajar mengoperasikan mesin kantor, misalnya. Keahlian baru ini bisa Anda tambahkan dalam resume, bahwa Anda memiliki nilai lebih dari sekadar lulus perguruan tinggi.
NAD
Sumber : yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ya