Berusahalah untuk mempelajari sikap atasan Anda, karena secara langsung atau tidak langsung karier Anda dipengaruhi dan tergantung pada reaksinya terhadap pekerjaan yang Anda lakukan. Sangat perlu mengenal secara cepat mengenai kepribadiannya dan cara bekerja atasan Anda, sehingga Anda dapat menyesuaikan diri dengannya dan dapat membangun kerjasama yang baik. Anda perlu mengetahui sejauh mana wawasan dan pandangannya, pola kepemimpinan yang dikembangkan, kelebihannya, kelemahananya, dan sebagainya -- yang kesemuanya akan sangat membantu Anda untuk menempatkan diri secara baik dan benar sekaligus membina hubungan secara serasi dan berkualitas.
Dalam hal ini, Anda diharapkan untuk memperhatikan apa yang menjadi keinginan atasan Anda atau apa yang diharapkannya dari Anda. Misalnya ketika ia akan meninggalkan kantor, sempatkan diri Anda untuk berbicara dan katakanlah bahwa Anda senang bekerja untuknya, serta berharap ia juga senang dengan cara Anda menangani pekerjaan. Lain waktu, mungkin atasan Anda pulang agak larut dan mempersilakan Anda untuk pulang terlebih dahulu. Di sini, Anda sebaiknya melihat situasi dan kondisi yang ada: apakah aktivitasnya tidak lagi membutuhkan kehadiran Anda ataukah sebaliknya? Secara keseluruhan dapat dikatakan di sini, berupayalah agar senantiasa menimbulkan kesan yang baik melalui berbagai aktivitas untuk mendukung aktivitas atasan, tanpa melupakan perkembangan diri Anda sendiri.
Selain itu, bertanyalah pada rekan sekerja di dalam satu departemen, bagaimana caranya Anda dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dan mengapa dikerjakan demikian. Dengarkanlah saran-saran mereka. Barangkali memang bermanfaat untuk diterapkan, walaupun mungkin Anda mempunyai cara-cara lain. Juga, berupayalah untuk menerapkan cara kerja yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan Anda dan sesuaikanlah diri dengan prosedur selaras dengan tanggung jawab Anda.
Jika Anda telah bekerja dengan baik, maka memang sebaiknya atasan atau rekan kerja lain pun mengetahuinya. Anda dapat secara strategis memperlihatkannya secara nyata, tanpa maksud untuk sok pamer. Salah satu indikasi keberhasilan Anda terletak pada persepsi atasan dan rekan-rekan lain. Mungkin atasan Anda mengetahui dan memuji keberhasilan Anda dalam pekerjaan. Namun di sisi lain banyak atasan yang sama sekali tidak mau memperhatikan pekerjaan bawahannya dan sama sekali tidak menunjukkan kepedulian terhadap hasil yang telah dicapai bawahannya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan apabila Anda ingin atasan Anda mengetahui keberhasilan Anda, antara lain :
1. Meyakinkan atasan mengenai bagaimana Anda menjalankan suatu pekerjaan dan sejauh
mana hasil yang telah dicapai.
2. Meminta adanya pertemuan rutin yang membahas dan mengevaluasi hal-ihwal pekerjaan
departemen Anda.
3. Jika pekerjaan yang didelegasikan pada bawahan Anda dikerjakan dengan baik,
lontarkanlah pujian dengan tulus.
4. Tunjukkan secara tidak langsung mengenai ambisi Anda pada atasan. Tunjukkan pula
perhatian Anda pada ambisi tersebut sejauh Anda mampu mempelajarinya.
5. Bersikap jujur dan terbuka jika Anda melakukan kesalahan.
Senantiasa memberikan informasi kepada atasan. Apabila Anda memberi memo,
tulislah secara singkat, jelas, dan tuntas.
Jika atasan Anda sudah mengetahui eksistensi Anda berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sebaiknya eksistensi Anda perlu juga diketahui oleh rekan-rekannya. Dengan demikian, Anda tidak hanya dikenal pada satu departemen dan tidak bergantung hanya pada satu atasan, melainkan memiliki jalinan hubungan meluas di dalam lingkungan kerja.
* Managing Partner The Jakarta Consulting Group
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ya