Kompetensi yang berkaitan dengan bidang keahlian tertentu, juga harus dibungkus oleh kompetensi yang sifatnya generic, misalnya ketrampilan social. Kompetensi ini sering juga disebut soft skills atau soft competencies. Tak heran banyak orang yang merasa diperlakukan tidak adil, walaupun dia merasa lebih jago, tapi karirnya lebih cepat menanjak karena jago lobi sana-lobi sini.
Inilah realitas yang tidak dapat dipungkiri. Networking dan lobbying merupakan mantra ampuh dalam dunia bisnis. Tak aneh banyak orang yang melejit bisnisnya atau karirnya karena kepiawaiannya dalam kedua hal ini. Agar Anda dapat melakukan networking maupun lobbying haurs dibekali ketrampilan sosial yang dapat menunjukkan kekuatan diri Anda. Salah satunya adalah bagaimana caranya agar kehadiran Anda diperhitungkan oleh orang lain.
Kekuatan ini dapat dibangkitkan dengan cara menghilangkan kesan bahwa Anda berada di bawah orang lain. Anda tidak boleh menonjolkan bahwa Anda berada di bawah orang lain, walaupun secara struktural barangkali Anda memang berada di bawah orang-orang tertentu.
Pertama kali yang Anda harsu perhatikan adalah citra diri Anda harus mencerminkan kedudukan Anda (right image). Penampilan fisik ini penting karena akan membentuk first impression, yang sangat berpengaruh bagaimana orang lain memandang diri Anda. Hal ini juga berpengaruh terhadap kepercayaan diri Anda. Kepercayaan diri inilah kunci agar Anda dapat mempergunakan teknik penyamarataan (leveler technique).
Teknik ini mengajarkan agar Anda meminimalkan "kepatuhan". Pada dasarnya kepatuhan tidak dapat hilang sama sekali, dan kenyataannya Anda memang perlu memiliki kepatuhan terhadap beberapa orang pada posisi-posisi tertentu. Namun apabila Anda selalu siap dengan berbagai usulan dan inisiatif membuat Anda dapat meminimalkan kepatuhan dalam artian tidak asal menerima perintah atasan saja dan menelan mentah-mentah apa yang diberikannya. Di sini Anda harus memperlihatkan kemampuan untuk mengajukan pemikiran sendiri, sehingga membuat Anda mampu menempatkan diri sejajar dengan orang lain. Oleh karena itu Anda harus terus-menerus mempelajari berbagai situasi, kondisi, dan lingkungan pada saat itu.
Di samping itu Anda perlu meminimalkan penggunaan "Ya... Pak! Ya... Bu!" dalam berkomunikasi. Hal ini bukan berarti Anda meniadakan tata krama dalam berkomunikasi, melainkan cara ini menganjurkan Anda untuk selalu berkomunikasi secara wajar tanpa melupakan diri dan kekuatan anda sendiri. Berkomunikasilah dengan sopan sambil memperlihatkan "isi kepala" Anda secara wajar dan menarik. Keuntungan yang dapat Anda peroleh dari cara ini adalah menghilangkan perasaan dalam diri sendiri akan adanya perbedaan tingkat, sekaligus juga menyadarkan orang lain bahwa Anda merasa tidak berada dalam tingkatan yang berbeda dengan mereka.
Lakukanlah hal ini secara wajar, tanpa kesan dibuat-buat. Orang lain akan merasa senang menerimanya, karena menganggap Anda tidak berlebih-lebihan. Sebaliknya apabila ada orang lain memanggil Anda dengan cara yang melenceng dari kebiasaan, misalnya karena ia orang baru, maka ia harus diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri karena perubahan sikap orang tentu saja tidak dapat terjadi dalam waktu singkat.
sumber : Jakarta Consulting Grpou
MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS ALUMNI POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lowongan Kepala Afdeling
Kepala Afdeling PT Union Sampoerna Triputra Persada Requirements Berusia antara 25 - 35 tahun Pendidik...
-
INCASI RAYA Group Kami perusahaan swasta nasional dengan areal 250.000 ha dengan alamat kantor pusat di Jl. Raya By Pass Km 6 Lubuk Begalung...
-
PT. Kirana Megatara ( subsidiary company of Triputra Group ) yang lokasi head office -nya berada di kawasan Lingkar Mega Kuningan, Jakart...
-
DIBUTUHKAN SEGERA ASISTEN WATER MANAGEMENT SYSTEM (WMS) Kualifikasi: Pria, Usia Maks 35 thn untuk yang sudah berpengalaman,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ya