Jumat, 29 April 2011

Lowongan Unit Manager (UM)

BANK CIMB NIAGA, PT, Tbk



BERKEMBANG BERSAMA KAMI


Sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia, PT Bank CIMB Niaga, Tbk mengundang profesional muda untuk mengembangkan karir dan memiliki kemauan untuk sukses dengan bergabung menjadi salah satu bagian dari tim di Unit Usaha Mikro Laju sebagai :

Unit Manager (UM)


Bertanggung jawab terhadap operasional unit Pembiayaan Mikro sesuai prosedur dan meningkatkan portfolio usaha yang sehat.

Persyaratan khusus :



  • Mampu mengoperasikan komputer terutama MS. Office


  • Memiliki kemampuan analisa potensi suatu wilayah


  • Memiliki pengalaman minimal 1 (satu) tahun sebagai pimpinan unit usaha atau 3 (tiga) tahun sebagai sales atau credit officer pada bidang yang sama


  • Diutamakan putra daerah yang mampu menguasai bahasa daerah dan mengenal dengan baik komunitas setempat

Persyaratan Umum :




  • Pria /Wanita, pendidikan minimal D3/S1, IPK minimal : 2,75
    maksimal 35 tahun

LOKASI PENEMPATAN UNIT

Sumatera Utara

Aek Kanopan, Aek Nabara, Kota Pinang, Padang Sidempuan, Kisaran, Kabanjahe, Sidikalang, Banda Aceh, Perdagangan, Balige


Sumatera Barat

Bandar Buat, Koto Baru, Pulau Punjung, Sungai Penuh, Simpang Empat Pasaman


Riau

Pekanbaru III, Flamboyan, Sorek, Belilas

Kirim surat lamaran dan CV lengkap anda beserta copy KTP dan Foto 4x6 (1 lembar) dan cantumkan kode posisi dan lokasi penempatan di sudut kanan atas pada amplop lamaran dan di surat lamaran ke alamat :


HR Mikro Finance Sumbagut PT. Bank CIMB Niaga, Tbk. Jl. Gatot Subroto No.188 B. Lt. 3 Medan 20118 Email : anwarsyah@cimbniaga.co.id
UP: ANWARSYAH

Note: Hanya yang memenuhi kualifikasi yang akan di proses!

LOWONGAN SUPERVISOR (Degree of Biology / Agriculture)

AARDWOLF PESTKARE INDONESIA, PT


We are Joint Venture Company, quality leading in our market and providing the state-of-the art technology so that Clients will enjoy nothing but the best. Please see our Company profile at www.aardwolfpestkare.com . Currently we are looking for the best candidate to join our team as:


SUPERVISOR (Degree of Biology / Agriculture)


Requirements :



  • Degree of Biology or Agriculture (S1)


  • Male, max. 30 years old


  • GPA min. 3,00


  • Good leadership


  • Excellent personality & good communication


  • Aggressive


  • Posses driving license (SIM A)

Benefits :




  • Attractive salary & bonus, medical allowance


  • Career development & permanent employee

If you match with qualification above, please send your complete CV
including recent photo to:


agung@aardwolf.co.id

Lowongan ASSISTANT GIS (Asst. Pemetaan)

CILIANDRA PERKASA GROUP


Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit sedang berkembang dengan pesat di Kalimantan Barat untuk posisi sebagai berikut :


ASSISTANT GIS (Asst. Pemetaan)


Kualifikasi :



  • Sehat jasmani dan rohani


  • Minimal SLTA


  • Pengalaman minimal 3 tahun


  • Mahir mengoperasikan Program Map Info dan terbiasa dengan perhitungan dari hasil pekerjaan BAPP/BASTP dan Pembebasan Lahan


  • Terbiasa bekerja dibawah tekanan/target.


  • Jujur, teliti, pekerja keras dan mau ditempatkan dilokasi kebun

Lamaran dikirimkan ke :


HRD-PT. BORNEO KETAPANG PERMAI Group
Jl. Arteri Supadio (Jl. A Yani II) Komplek Villa Ceria Lestari No. 17-18
Kabupaten Kubu Raya Pontianak Kalimantan Barat 78391
Phone 0561-721299 Fax 0561-721025
Email : atongantya36@gmail.com
cc
anita.riyani@ciliandraperkasa.co.id

LOWONGAN ASISTEN AGRONOMI (FIELD ASSISTANT / FA)

CILIANDRA PERKASA GROUP



Kami adalah perusahaan yang sedang berkembang di bidang perkebunan dan teknologi pengolahan kelapa sawit, membutuhkan tenaga profesional yang menyukai alam, tantangan dan bermotivasi tinggi untuk posisi :


ASISTEN AGRONOMI (FIELD ASSISTANT / FA)


Qualification :



  • IPK Minimal 2,70 dengan Pendidikan S1 dari :


  • Fakultas Pertanian Jurusan: Agronomi/Budidaya Pertanian, Hama Penyakit Tanaman, Ilmu Tanah, Sosial Ekonomi Pertanian, Teknologi Hasil Pertanian


  • Fakultas Kehutanan Jurusan: Budidaya Hutan, Konservasi Sumber Daya Hutan, Manajemen Hutan


  • Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan: Teknik Pertanian dan Teknologi Hasil Pertanian


  • Fakultas MIPA Jurusan: Biologi


  • Laki-laki, belum menikah, usia maksimal 27 tahun


  • Menguasai program komputer aplikasi Microsoft Office


  • Tidak buta warna


  • Bersedia menjalani ikatan dinas dan penempatan di seluruh wilayah operasional perusahaan (Kalimantan, Riau)

Jika Anda merasa sesuai untuk memenuhi persyaratan di atas, silahkan kirimkan Surat lamaran lengkap beserta CV ke


corporate.recruitment@ciliandraperkasa.co.id
atau
CILIANDRA PERKASA GROUP
Wisma 77 lantai 7 Jl. Let. Jend. S. Parman Kav 77 Slipi Jakarta Barat

Kamis, 28 April 2011

Lowongan Technical Service Feed & Kemitraaan

PT Malindo Feedmill, Tbk (Surabaya)




..... DIBUTUHKAN SEGERA .....


Holding Company dibidang budidaya unggas dan industri pakan ternak milik asing (PMA) yang berkembang pesat di Indonesia dengan lokasi yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, saat ini membutuhkan talenta-talenta yang berdedikasi dan berkualitas untuk menempati posisi sebagai berikut :


Technical Service Feed & Kemitraaan
(Jawa Timur)


Requirements:



  • Pendidikan min. D3 Peternakan/Perikanan/Hewan


  • Laki-laki


  • Usia maks. 25 th


  • Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Indonesia


  • Mampu bekerja dengan team, dibawah tekanan dan target

Kirim lamaran, CV dan sertificate ke email di


recruitment.malsby@gmail.com or hrd.masby@gmail.com (maks.350 kbs)

Lowongan Ahli Lingkungan


Urgently Required... !!


DARMEX AGRO Group are the leading sustainable Palm Oil in Indonesia. Our plantations are located in Riau and Kalimantan. While Darmex Agro's core business in Palm Oil Mills, Plantation and Refinery, it's portfolio has expanded to include various processing and storage facilities as well as shipping infrastructure. The swift expansion of Darmex Agro Group in these various fields allows it the extensively integrate the complex processes in supplying high quality palm based derivatives in a timely and efficient manner. Headquartered in Jakarta, Darmex Agro currently employs more than 13,000 staff in Indonesia.

We invite dynamic and result oriented person with motivation and creativity to full fill following position:


Ahli Lingkungan
(Jakarta Raya)


Requirements:

•Pria/Wanita
•Memahami kriteria dan standar pengurusan hutan, suaka alam, kawasan pelestarian alam, taman buru dan areal perkebunan
•Memahami kriteria dan standar pengurusan inventarisasi, pengukuhan dan penatagunaan kawasan hutan, kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alan dan tanaman buru
•Memahami tentang penetapan, perubahan serta fungsi dari kawasan hutan
•Memiliki kemampuan dalam menyusun rencana makro kehutanan dan perkebunan nasional, serta pola umum rehabilitasi lahan, konservasi tanah dan penyusunan perwilayahan, desain, pengendalian lahan dan industri primer perkebunan. Penetapan kriteria dan standar produksi, pengolahan, pengendalian mutu, pemasaran dan peredaran hasil hutan dan perkebunan termasuk pembenihan, pupuk dan pestisida tanaman kehutanan dan perkebunan.
•Mampu memahami kriteria dan standar pengolahan yang meliputi tata hutan dan rencana pengelolaan, pemanfaatan, pemeliharaan, rehabilitasi, reklamasi, pemulihan, pengawasan dan pengendalian kawasan hutan dan area perkebunan. Penetapan kriteria dan standar konservasi sumber daya alamhayati dan ekosistem yang meliputi perlindungan, pengawetan dan pemanfaatn secara lestari di bidang kehutanan dan perkebunan.
•Mampu memahami kriteria serta standar peneyelnggaraan pengamanan dan penanggulangan bencana pada kawasan hutan, dan areal perkebunan.


(An attractive compensation package will be offered corresponding to your qualification)

If you want to take your career to a new level and be involved in exciting workplace change and issues, Please send your comprehensive resume with current photograph (word/pdf format not more than 300kb) to :

DARMEX AGRO RECRUITMENT & ASSESSMENT CENTER
with email address to: recruiter@darmexagro.com
(Put the name of position : Ahli Lingkungan on email subject)

LOWONGAN PROJECT DEVELOPMENT

TLOGO KELANG, PT


Arous International merupakan Perusahaan Holding yang visioner dan sedang berkembang, fokus pada usaha Perkebunan, Kehutanan dan Pertambangan.

PT. Tlogo Kelang adalah salah satu anak usaha yang memproduksi Gula Merah secara modern, berlokasi di Kabupaten Malang Jawa Timur.

Kami mengundang para kandidat yang berkarakter, kompeten dan mempunyai komitmen yang tinggi terhadap kemajuan perusahaan untuk bergabung.

Arous, moving differently.


PROJECT DEVELOPMENT

KUALIFIKASI :



  • Pria


  • S1 Teknik Pertanian atau Teknik Kimia


  • Kompeten dan Komunikasi Bagus


  • Menguasai MS Office


  • Usia 27 th /Single


  • Penempatan di Malang

Aplikasi dan CV kirim ke:


hrd@tlogokelang.com

Rabu, 27 April 2011

Sertifikasi Lahan Merauke Food Estate Tuntas Semester Ini

Oleh: QAYUUM AMRI & ZAENAL MUTTAQIN


Sekitar 700 ribu hektare dari 1,32 juta hektare lahan untuk kawasan Merauke Integrated Food & Energy Estate (MIFEE) di Papua belum mendapat sertifikasi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRW) Provinsi. Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan, mengatakan pihaknya akan mempercepat penyelesaian sertifikasi agar bisa tuntas pertengahan tahun ini.

“Penataan ruang diperlukan untuk menghindari pemakaian lahan yang tidak sesuai peruntukan,” ujar Zulkifli.

Masalah sertifikasi RTRW di tingkat provinsi terjadi karena belum ada kata sepakat terkait penggunaan lahan antara Kabupaten Merauke dan Pemerintah Provinsi Papua. Menteri Pertanian Suswono sebelumnya mengungkapkan Pemerintah Provinsi Papua hanya menyetujui lahan 500 ribu hektare untuk MIFEE. Sementara, Kabupaten Merauke menghendaki lahan 1,32 juta hektare sesuai rancangan Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional.

Heru Prijono, General Manager Agriculture Papua Project Grup Rajawali, meminta pemerintah mempercepat penyelesaian tata ruang untuk menjamin kepastian penanaman modal investor. Apalagi investor termasuk Group Rajawali sudah menyiapkan infrastruktur dan penyediaan benih.

Kalau tata ruang tidak selesai Juni nanti, bibit tebu yang telah mereka siapkan akan dimusnahkan. Untuk memulai lagi, produksi harus mundur setahun untuk menyiapkan bibit tebunya. “Kalau bibit tebu dimusnahkan maka penanaman tebu Rajawali akan mundur ke tahun 2014,” ujar dia.

Grup Rajawali berinvestasi di kawasan MIFEE senilai Rp 2,9 triliun untuk perkebunan tebu dan pabrik gula. Mereka menargetkan gula sudah bisa diproduksi pertengahan tahun 2013.

Grup Rajawali telah memulai pengembangan bibit tebu di lahan sewa seluas 250 hektare dengan biaya sewa Rp 750 ribu per hektare per tahun. “Untuk investasi bibit tebu saja sudah besar, ditambah biaya-biaya lainnya,” katanya.

Bambang Soepijanto, Direktur Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan, menambahkan pihaknya optimistis masalah tata ruang ini bisa tuntas pada Juni mendatang. Pasalnya, penyelesaian RTRW tinggal diselaraskan dengan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) dan RTRW yang lama. “Kalaupun tidak selesai tahun ini, dapat memakai TGHK dan tata ruang yang lama,” kata Bambang.

Zulkifli mengingatkan per-usahaan yang diizinkan masuk MIFEE tidak boleh menggunakan hutan alam untuk kegiatan produksi dan pemerintah akan melokalisir kawasan tersebut. Dari 19 perusahaan yang mengajukan proposal investasi di sana, 11 perusahaan telah mengundurkan diri karena mengajukan izin usaha di kawasan hutan alam. Prioritas lahan yang bisa digunakan adalah areal bekas lahan tambang dengan tingkat kelebatan hutan yang kurang.

Di sektor perkebunan tebu, IFT mencatat sekurangnya sembilan investor berminat berinvestasi di kawasan MIFEE. Mereka adalah Group Wilmar, PT Agri Surya Agung, PT Hardaya, PT Permata Nusa Mandiri, PT Mega Subur Agro Lestari, PT Valensia Indo Makmur, PT Perwira Citra Nusantara, PT Musim Mas, PT Cendrawasih Jaya Mandiri, dan PT Karyabumi Papua. Dari Sembilan perusahaan itu, baru dua perusahaan terakhir milik Grup Rajawali yang sudah mendapat izin prinsip dari Kementerian Kehutanan untuk mengkonversi hutan menjadi perkebunan tebu.

Sumber: http://www.indonesiafinancetoday.com/read/6808/Sertifikasi-Lahan-Merauke-Food-Estate-Tuntas-Semester-Ini

Rumah dan Runtuhnya Keluarga Batih

Oleh: Acep Iwan Saidi

M Syarif, pelaku bom bunuh diri di Cirebon (15/4/2011), diidentifikasi sebagai sosok berkepribadian tertutup, terutama dalam keluarganya. Ayahnya jarang berkomunikasi dengan Syarif.

Istri Syarif bahkan tidak pernah tahu pekerjaan suaminya, terutama pada minggu-minggu terakhir sebelum peristiwa Cirebon. Tetapi, di luar rumah, sebagaimana bisa dilihat dalam dokumentasi yang disiarkan media elektronik, Syarif tampak sebagai sosok yang beringas. Dengan ”liar”, ia berani menyerang polisi.

Pribadi tertutup seperti Syarif ternyata juga ditunjukkan oleh beberapa pelaku peledakan bom sebelumnya. Demikian pula halnya dengan remaja-remaja yang belakangan santer dilaporkan direkrut menjadi anggota Negara Islam Indonesia (NII). Mereka semua nyaris sama: pribadi yang tertutup di rumah.

Fenomena kepribadian para pelaku menarik untuk ditandai. Tentu saja bukan untuk mencurigai anggota keluarga kita yang memiliki sifat demikian—sejauh itu merupakan sifat bawaan—melainkan untuk introspeksi hubungan kekeluargaan secara keseluruhan. Dalam hal ini, ketertutupan mesti dimaknai sebagai kerenggangan dan ketegangan hubungan dalam keluarga. Situasi semacam ini niscaya disebabkan oleh tidak berjalannya fungsi keluarga. Penyebabnya mungkin konflik di dalam, tetapi bisa juga ”serangan pengaruh” dari luar rumah.

Berawal dari rumah

Dalam perspektif desain dan kebudayaan, situasi hubungan dalam keluarga (rumah tangga) memiliki korelasi dengan bagaimana rumah dibangun (tangga rumah). Sebagaimana diketahui, pada fase awal kemunculannya, rumah adalah bangunan yang berfungsi untuk melindungi penghuninya dari alam (hujan, panas) dan serangan binatang buas atau makhluk lain. Rumah, kala itu, adalah salah satu perwujudan dari cara berpikir manusia bagaimana mereka harus tetap hidup. Maka membangun rumah adalah sebuah mekanisme bertahan.

Dalam perkembangannya, rumah ternyata juga mendefinisikan keluarga. Hanya anggota sekerabat yang tinggal di dalam satu rumah. Anggota sekerabat ini pun lantas meriut lagi menjadi hanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak yang belum menikah. Rumah pun kini hanya menjadi penanda suatu keluarga inti (batih).

Pergeseran pemaknaan (signifikasi) rumah rupanya juga diikuti dengan pergeseran perspektif mengenai ruang interiornya. Jika awalnya rumah hanya terdiri atas ruang-ruang besar, selanjutnya ditata dengan sekat-sekat menjadi ruang tidur, keluarga, tamu, dapur, dan seterusnya.

Situasi demikian pada satu sisi memberikan keleluasaan (privasi) kepada setiap anggota keluarga. Namun, pada sisi lain hal itu telah mengubah pola-pola hubungan emosional. Kakak dan adik dengan kamar yang berbeda, misalnya, tidak bisa semena-mena masuk kamar saudaranya.

Dengan alasan kesehatan, barang-barang yang bersifat sangat pribadi seperti handuk dan sikat gigi juga tidak digunakan bersama. Maka hal-hal yang bersifat kebersamaan akan semakin berkurang, apalagi bila jam-jam keberadaan anggota keluarga di rumah tidak sama. Dampaknya adalah makin sedikit lagi interaksi antaranggota keluarga. Fungsi rumah sebagai penanda kebersamaan semakin berkurang. Bahkan, di dalamnya justru terjadi perpecahan.

Francis Fukuyama, dalam The Great Disruption: Human Nature and the Reconstitution of Social Order (1999), mensinyalir bahwa guncangan besar yang terjadi dalam tatanan masyarakat dunia menuju tata sosial baru dimulai dari pergeseran fungsi dan hubungan dalam keluarga.

Fukuyama memang tidak melihat guncangan itu selalu dalam logika negatif. Menurut dia, penciutan pola-pola hubungan keluarga juga membawa pengaruh positif dengan berkurangnya nepotisme dalam dunia kerja. Akan tetapi, ia percaya bahwa berbagai kejahatan yang terjadi di luar rumah diniscayakan oleh ”terguncangnya” pola hubungan dalam keluarga, yang disebutnya sebagai unit kerja sama sosial yang paling elementer.

Kontrol berkurang

Terkait dengan topik tulisan ini, penyempitan pola-pola hubungan keluarga yang berkorelasi dengan penataan ruang dalam rumah modern sebagaimana diuraikan di atas membuat kontrol orangtua terhadap anak menjadi berkurang. Anak seolah-olah menjadi pihak lain yang ”tidak boleh” disentuh.

Sebaliknya, si anak juga menjadi merasa berjarak dengan orangtuanya. Anak mungkin menjadi tertutup. Akan tetapi, hal ini bisa jadi lebih merupakan persepsi orangtua terhadap anak, padahal pandangan serupa juga bisa terjadi pada anak: menganggap orangtuanya tertutup. Karena situasi demikian, orangtua cenderung menyerahkan persoalan anak ke lembaga-lembaga di luar rumah, misalnya ke sekolah, psikolog, atau bahkan polisi.

Sebaliknya anak juga merasa tidak perlu mengadukan segala persoalan di luar rumah kepada orangtuanya. Tidak jarang, jika anak melakukan kesalahan maka orangtua hanya menegur, ”Apa hal itu diajarkan di sekolahmu?”

Jika pola hubungan orangtua dengan anak semacam itu semakin menjadi umum dalam tatanan keluarga masyarakat, maka kita tidak bisa mengharapkan terbentuknya modal sosial.

Modal sosial, sebagaimana dikatakan Fukuyama, adalah pranata informal yang muncul karena kesadaran sosial di masyarakat untuk saling mengontrol dalam aktivitas sosial dan lebih jauh menjalin kerja sama.

Pranata ini dimulai dari fungsi kontrol orang dewasa (orang tua) terhadap remaja (anak-anak) yang berjalan dengan baik di dalam rumah. Dengan kata lain, modal sosial adalah hukum sosial. Secara ideal, menurut Fukuyama, berfungsinya hukum sosial akan lebih efektif ketimbang hukum formal, yakni kerja polisi sekuat dan serepresif apa pun.

Kembali ke berbagai kasus peledakan bom dan isu-isu mengenai NII sebagaimana disinggung di awal, kita tahu nyaris semua pelakunya adalah remaja. Ini jelas sebuah penanda bahwa sedang terjadi hal yang tidak beres dalam kontrol orang dewasa (orang tua) terhadap remaja (anak) di rumah.

Oleh sebab itu, sebelum semua kasus itu menjadi pekerjaan polisi, kiranya orang tua harus lebih bekerja keras di rumah dalam mengontrol anak-anaknya. Mungkin kita bisa mulai dari penataan ruang interior rumah. Kita tidak hendak mengembalikan desain rumah modern ke rumah masa lalu, namun lebih mengoptimalkan fungsi substansial rumah sebagai tempat berlindung dari serangan pihak luar, sama seperti prinsip dasar pada masa lalu. Bedanya, jika dulu yang dianggap musuh itu adalah keganasan alam dan binatang buas, maka kini musuh yang dihadapi abstrak alias tidak kasatmata, dan ternyata juga lebih berbahaya.

Pergeseran nilai dan pola-pola hubungan sosial, termasuk yang terjadi pada rumah, meminjam klausa Anthony Giddens, memang konsekuensi dari modernitas. Akan tetapi, justru karena itulah tatanan kehidupan modern perlu terus-menerus dikoreksi agar konsekuensi negatifnya bisa ditekan sampai pada titik yang paling minimal.

Acep Iwan Saidi Dosen Desain dan Media Sekolah Pascasarjana ITB dan Ketua Forum Studi

Sumber: http://cetak.kompas.com/read/2011/04/27/03034466/rumah.dan.runtuhnya.keluarga.batih.

Legislator Benalu dan Pemecatannya

Oleh: Feri Amsari

Para legislator sering jadi benalu negara, merusak sari pati induk semangnya—rakyat—tanpa ampun. Rakyat jadi korban oleh wakilnya sendiri di parlemen.

Gedung parlemen tak lagi berfungsi sebagai gedung para pejuang aspirasi rakyat, tetapi telah beralih fungsi menjadi arena perselingkuhan elite politik, pemodal, dan mafia hukum. Itu sebabnya, undang-undang (UU) yang dihasilkan DPR tak lebih dari ”anak haram” buah perselingkuhan kotor itu dan bermuka dua: lembut kepada elite, sangat garang kepada rakyat.

Albert Venn Dicey menyatakan bahwa ada jarak antara produk hukum yang dihasilkan elite dan harapan masyarakat. Jarak itu tercipta karena mendominasinya hasrat politik dalam pembentukan UU. Semakin hari jarak itu kian lebar. Terjadilah jurang yang memisahkan anggota DPR dengan rakyat yang diwakilinya. Padahal, gagasan meletakkan fungsi legislasi pada institusi wakil rakyat tak lain agar aspirasi rakyat tersalur ke dalam UU.

Bagi Ronald Dworkin, hanya orang-orang berjiwa sentimental yang percaya bahwa UU buatan wakil rakyat merupakan produk legislasi murni dan punya niat bersih. Harus disadari bahwa UU adalah produk politik. Akan selalu ada hasrat terselubung mengiringi proses legislasi sehingga kehendak pembentuk UU, yaitu legislator, sering bertentangan dengan kehendak publik.

Pemalas dan berkeluyuran

Selain menghasilkan produk UU yang tidak prorakyat, DPR juga sangat dikenal dengan tipologi pemalas. Profil wakil rakyat kita dapat digambarkan dengan penidur, suka foto-foto saat sidang, menonton video porno saat kerja, dan hobi berkeluyuran ke luar negeri. Wajar, jika akibat kemalasan tersebut, fungsi legislasi sebagai fungsi utama DPR tak berjalan mulus.

Menurut Sebastian Salang, selama satu tahun masa kerja, Oktober 2009-Oktober 2010, hanya tujuh UU yang dihasilkan DPR. Lima di antaranya malah merupakan UU ratifikasi perjanjian internasional dan satu inisiatif pemerintah. Artinya, UU itu lahir bukan hasil kerja anggota DPR.

Kemalasan itu diiringi dengan kebiasaan hidup mewah. Ide gedung baru parlemen dan berulangnya kunjungan kerja ke luar negeri membuktikan bahwa wabah hedonisme telah menyusupi jiwa DPR. Belum lagi fakta keterlibatan anggota DPR dalam pelbagai perkara korupsi. Paripurna sudah ”rakyat tak putus dirundung malang” oleh perbuatan wakil-wakilnya.

Sialnya, wakil rakyat di parlemen cenderung tergolong makhluk tak peduli. Mereka tutup mata akan keadaan rakyat, tutup telinga terhadap kritik publik, tutup mulut untuk memperjuangkan aspirasi konstituen, bahkan menutup hati nurani terhadap degradasi moral sesama anggota DPR.

Sulit rasanya membiarkan para wakil rakyat yang berkinerja buruk terus duduk di parlemen. Sayang, kehendak untuk memecat—istilah keren yang sering digunakan adalah recall—anggota DPR terletak pada partai politik.

Di India, Negara Bagian Oregon di Amerika Serikat, dan Uganda, pemecatan dapat dilakukan rakyat. Keterangan ini tersua dalam karya Vinod Bhanu, Recall of Parliamentarians: A Prospective Accountability (2007).

Di Jepang, dengan mengumpulkan petisi (pernyataan sikap) sebanyak 10 persen suara rakyat di daerah pemilihan tertentu, seorang anggota parlemen dapat dipecat. Di AS, setiap pejabat negara—baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif—dapat diberhentikan melalui pencemaan alias impeachment di pengadilan.

Pecat oleh rakyat

Oleh karena itu, kewenangan memecat anggota DPR di Indonesia oleh parpol bertentangan dengan asas-asas demokrasi. Bayangkan, rakyat yang memilih wakilnya secara langsung, parpol yang kemudian berhak memberhentikannya di parlemen. Seharusnya kehendak memecat wakil rakyat datang dari rakyat itu sendiri.

Penyerahan mekanisme pemecatan kepada rakyat cenderung akan jadi diskursus panjang di Indonesia. Perlu dipertimbangkan mekanisme lain yang tak mengabaikan semangat kedaulatan rakyat. Pola gabungan dapat jadi pilihan untuk memecat anggota DPR. Dengan memadukan pola Jepang dan AS, mekanisme pemecatan akan mampu menjaga kedaulatan rakyat, bukan kedaulatan partai.

Mekanisme dapat dimulai dengan pengumpulan petisi sebanyak 5 persen dari suara rakyat di daerah pemilihan anggota DPR terkait (pola Jepang). Bila petisi terpenuhi, para pengumpul petisi dapat mengajukan perkara pencemaan ke lembaga peradilan yang ditunjuk untuk itu oleh UU (pola AS). Jadi, pemecatan tetap terjadi karena kehendak rakyat. Stabilitas di parlemen dapat terjaga karena pemecatan anggota DPR harus melewati putusan lembaga peradilan.

Pemecatan yang merakyat merupakan kebutuhan mendesak. Sistem pemecatan yang baik akan mampu mengurangi legislator benalu di parlemen kita.

Feri Amsari Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang

Sumber: http://cetak.kompas.com/read/2011/04/27/03013933/legislator.benalu.dan.pemecatannya

Lowongan Field Assistant (FA)

PT Sinar Citra Cemerlang



We are one of affiliate of foreign China based company, ZTE Agribusiness, now growing a large and a big oil palm plantation in Indonesia and beyond. We are is opening opportunities to qualified and professional candidates who like a challenge, an honest and energetic spirit and highly motivated to join us the posisition as follows :


Field Assistant (FA)
(Kalimantan Tengah)


Responsibilities:

Assist Assistant Chief in overseeing activities in both plants, material usage to achieve production targets

Requirements:



  • Male, maximum age 45 years old


  • Minimum 5 years experience in Oil Palm Plantation


  • Hold min D3/S1 Degree in Agronomy


  • Fluent written & spoken English


  • Placement in Central Kalimantam

Application with CV and photograph within
2 weeks to:


PT Sinar Citra Cemerlang
Sona Topas Tower Floor 8th
Jl. Jend. Sudirman Kav. 26
Jakarta 12920
Or
Email to: sinarcitracemerlang@scc.co.id

Selasa, 26 April 2011

Lowongan Field Assitant (FA)

KENCANA GROUP



DIBUTUHKAN SEGERA


Kami adalah sebuah perusahaan di bidang Perkebunan Kelapa Sawit yang sedang berkembang pesat. Membutuhkan segera Karyawan dengan posisi sebagai berikut :


Field Assitant (FA)


Kualifikasi :




  • Pria


  • Minimal SMU/Sederajat diutamakan Lulusaan SPMA


  • Pengalaman Dikelapa Sawit min 2 tahun


  • Bersedia unuk ditempaKkan di site area :Bangka, Belitung, kalimantan, Sulawesi.


  • Memiliki motivasi yang kuat untuk bekerja dengan baik


  • Mampu untuk bekerja secara Tim maupun individu

Surat Lamaran dan CV dapat dikirim ke :


kencanaagri@gmail.com
Atau
HRD KCN PO BOX 1243 JAKARTA 11012

(dengan mencantumkan kode posisi di atas kanan Amplop)

Lowongan Environmental Foreman

PT Kemakmuran Pertiwi Tambang


CHALLENGING FUTURE WITH US



We are one of the biggest Mining Groups of Company in Indonesia. We look for qualified candidate who can fill the position as below:


Environmental Foreman
( Revegetation )
(Jakarta Raya)


Responsibilities:

Foreman for revegetation will responsible planning and conducting revegetation in ex mining area, including nursery, plantation and maintenance.

Requirements:




  • Male maximum 30 years old


  • At least Hold Bachelor Degree (S1) from Forestry, Agriculture, Biology or related studies.


  • Have 2 years experience in same field (open for fresh graduate)


  • Good Knowledge in nursery, planting and cultivation for land rehabilitation in ex mining area


  • Fluent in English both oral & written


  • Good Computer literate (MS-Office)

Please submit your application letter complete with CV, recent photograph and expected salary to:


HUMAN RESOURCES DEPARTMENT
PO BOX 8358 JKSMP
JKT 12083
Or Email to:
kpt.recruitment@haritanickel.com
hrd.haritanickel@gmail.com

Only qualified candidate match with the above mentioned qualifications will be notified for further selection

Lowongan Plantation Data Analyst

PT Ganda Sawit Utama



PT. Ganda Sawit Utama was established on October 20th, 2003 and act as a flagship to represent Ganda Group companies which mainly focus on palm oil agribusiness as its core business. The Group is expanding rapidly; therefore we are looking for qualified professional people to join our company at the following position :


Plantation Data Analyst
(Jakarta Raya)


Responsibilities:



  • Performing day-to-day operation analysis and planning, including budgeting, controlling and costing.


  • Analyzing operational plantation data and ensuring data is accurate.


  • Comparing operational data to budget.


  • Identifying and communicating any problem/issue/operational deferencies arising to head of division.


  • Improving the effectiveness and efficiency of plantation operations.


  • Collecting and processing data and information for decision making.


  • Preparing daily, mothly and yearly budget and plantation reports in timely manner.

Requirements:




  • Candidate must possess at least a Bachelor's Degree, Engineering (Environmental/Health/Safety), Agriculture/Aquaculture/Forestry, Economics,


  • Finance/Accountancy/Banking or equivalent.


  • Male / Female, age between 22-27 years old


  • GPA min, 3.00 (in scale of 4.00)


  • Fresh Graduate are welcome


  • Required language(s): English.


  • Strong analytical thinking.


  • Able to work under pressure and self motivated.


  • Willing to learn new things and get along with people easily.


  • Energetic, Creative ang good comminication skills.


  • Computer skill.


  • Willing to travel to plantation in remote areas.


  • Full-Time positions available.

Please send application and CV
(max 200 kb) to :


PT. GANDASAWIT UTAMA
Jl. Raya Pluit Selatan Blok. S No. 8, Pluit, Penjaringan
Jakarta Utara 14440
or email to :
hrd@gandasawit.com

Ensure to put your job title and area preference in subject of
your email
Example EM - SUMATRA

Lowongan Planning Staff

JOIN WITH US


..... URGENTLY REQUIRED .....



We are a national scale coal mining company invites all professional to join us for the position of:


Planning Staff
(Jakarta Raya)


Requirements:

•Pendidikan Minimal S1, Jurusan Pertanian/Perkebunan
•Pengalaman Minimal 2 Tahun dalam budidaya perkebunan karet
•Mampu menyusun, merencanakan dan monitoring kegiatan perkebunan karet
•Bersedia melakukan kunjungan kerja ke lapangan secara rutin


Please sent your complete CV and recent photograph to :


recruitment@sinarmasmining.com

Senin, 25 April 2011

Lowongan Staff Surveyor GIS GPS - Perkebunan

PT Bumi Orion Sawit Subur (Boss Group)



PT. Bumi Orion Sawit Subur adalah perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit dengan areal konsesi yang seluas 20.000ha di Kab.Indragiri Hilir - Riau, Saat ini kami perlukan 3 (tiga) orang tenaga surveyor yang handal untuk tumbuh dan berkembang bersama. Diharapkan dapat mulai bekerja Apr/Mei 2011.


Staff Surveyor GIS GPS - Perkebunan
(Riau - Tembilahan, Riau)



Responsibilities:



  • Melakukan survey/blocking areal batas dan batas-batas alam


  • Menelusuri parit-parit masyarakat dan inventarisasinya


  • Pengukuran lahan kepemilikan masyarakat


  • Sebagai pendamping teknis dalam kegiatan LC ataupun pembukaan parit/kanal


  • Penetapan patok ajir dan titik tanam


  • Pengolahan dan pemetaan data hasil survey maupun progress kerja dilapangan

Requirements:




  • Pendidikan min D2


  • Mempunyai pengalaman dibidang pengukuran min 2 tahun


  • Mahir dan berpengalaman dalam pengoperasian GPS, Theodolite, dan AutoLevel dilapangan


  • Menguasai teknik-teknik pengolahan data pemetaan dengan software mapping GIS (MapInfo, ArcGIS/ArcView dan lainnya), diutamakan yang mahir dalam AutoCAD


  • Pekerja keras, produktif, dan bertanggung jawab


  • Dinamis, proaktif dan berinisiatif kuat


  • Mampu bekerja sendiri maupun sebagai tim


  • Mempunyai fisik dan mental yang kuat, siap ditempatkan dilapangan


  • Diutamakan yang berpengalaman kerja dibidang perkebunan kelapa sawit


  • Bersedia ditempatkan di Riau, Kab.Inhil


    Bagi Anda yang berminat dan sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan, silahkan kirim aplikasi lamaran Anda beserta CV, foto terbaru, contoh hasil kerja dan standard gaji saat ini/gaji yang diharapkan ke:

- Via email:
Johnny Lone
lonejo.johnnylone@gmail.com
Fax: 021-29941001

- Atau via pos ke:

Jl.HR Rasuna Said
Kompleks Rasuna Epicentrum
Bakrie Tower Lt.5 Unit G-H
12960

Lowongan Asisten Kebun

PT. Ganda Sawit Utama



Kami PT. Ganda Sawit Utama berdiri pada tanggal 20 Oktober 2003 dan bertindak sebagai andalan untuk mewakili perusahaan Ganda Group yang berfokus utama pada bisnis kelapa sawit sebagai bisnis inti. Grup kami berkembang dengan cepat, sehingga kami mencari orang-orang profesional yang memenuhi syarat untuk bergabung dengan perusahaan kami di posisi sebagai berikut:


Asisten Kebun
(Kabar & Kaltim)

Responsibilities:

•Melakukan pengawasan lapangan dan administrasi
•Mampu melakukan pembebasan lahan serta pembukaan lahan baru
•Bertugas dalam pengembangan areal baru.
•Melakukan program pembibitan, penanaman bibit, kontrol keuangan dan operasional.

Requirements:

•Pria, max. 30 tahun.
•Pendidikan DIII / S1 Pertanian (Agronomi) dengan IPK min. 2,75.
•Control productivity crop & labour productivity
•Memiliki kemampuan komputer (Word, Excel, Power point)
•Memiliki kemampuan memimpin dan daya juang yang tinggi.
•Memiliki kemunikasi yang baik, penyusunan laporan & pemaparan laporan


Please send application and CV (max 300 kb) to :

PT. GANDASAWIT UTAMA
Jl. Raya Pluit Selatan Blok. S No. 8, Pluit, Penjaringan Jakarta Utara 14440
or email to : hrd@gandasawit.com

Lowongan Asisten Pembibitan/ Nursery

Company Confidential



..... URGENTLY REQUIRED .....


Sebagai sebuah Perusahaan (swasta) Perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit yang semakin berkembang di Kalimantan Tengah, kami membutuhkan tenaga kerja yang dinamis, menyukai tantangan, senang kerja lapangan, memiliki kemampuan kontrol lapangan dan sanggup bekerja keras untuk ditempatkan sebagai:


Asisten Pembibitan/ Nursery
(Kalimantan Tengah)


Requirements:




  • S1 Pertanian/Kehutanan


  • Pengalaman min. 5 tahun di posisi dan bidang yang sama


  • Mampu merancang layout areal pembibitan kelapa sawit


  • Memahami dan mampu menyusun rencana kerja dan anggaran pembibitan kelapa sawit


  • Mampu membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan progress pembibitan kelapa sawit


  • Mampu memberikan pengarahan kepada pekerja mengenai teknik pembibitan kelapa sawit yang baik dan benar

Kirim CV beserta foto terbaru ke:


hrd.recs@gmail.com

LOWONGAN FOREST PLANNING & LICENSE (MANAGER / ASSISTANT MANAGER)

DIBUTUHKAN SEGERA


MEDCO CELLULOSE, Perusahaan yang bergerak dalam bidang Pengelolaan Hutan Tanaman Industri dan Industri Energi Terbarukan, sedang melakukan ekspansi membutuhkan tenaga muda mandiri, mempunyai etos kerja yang baik dan bersedia ditempatkan di Site Merauke Papua, untuk posisi :


FOREST PLANNING & LICENSE (MANAGER / ASSISTANT MANAGER)


Tugas dan Tanggung Jawab :



  • Membuat Master Plan / perencanaan kegiatan pengelolaan HTI & memastikan pelaksanaan dilakukan sesuai dengan master plan yang telah disetujui oleh management perusahaan .


  • Melaksanakan & memastikan pembuatan dokumen HTI dan pengurusan perizinan kehutanan (Hutan Tanaman Industri) sesuai dengan ketentuan yang berlaku .


  • Mengelola kegiatan persiapan operasional (forest planning survey), kegiatan penataan areal kerja (PAK) baik tatabatas konsesi sampai penataan petak kerja, inventory hutan baik inventarisasi hutan alam sampai inventarisasi hutan tanaman, landsurvey, perencanaan PWH (pembukaan wilayah hutan).


  • Membangun dan mengembangkan sistem informasi dengan tools basis data spasial yang terintegrasi, mapping project dan layouting.


  • Membangun kegiatan support operational berupa penilaian (assesment) yaitu HQA (Harvesting Quality Assesment) dan PQA (Plantation Quality Assesment). Fungsinya sebagai data valid tingkat keefektifan operasional.

Persyaratan Khusus :




  • Pendidikan S1 Kehutanan


  • Laki-laki, usia maksimal 45 tahun


  • Mempunyai pengalaman 10 tahun dalam bidang Planning & License HTI


  • Mengetahui teknis perencanaan HTI, forest survey, mapping dan peraturan perundangan tentang HTI


  • Menguasai analisa survey, perencanaan operasional, analisa petak / compartment


  • Lebih diutamakan berpengalaman di project remote area

Persyaratan Umum :




  • Dapat menggunakan komputer


  • Mempunyai kemampuan bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan


  • Bersedia ditempatkan di site Merauke, Papua


  • Jujur, dapat bekerja dalam team

Kirimkan CV terbaru dengan mencantumkan kode FOREST PLANNING & LICENSE MANAGER / ASSISTANT MANAGER pada subject/judul e-mail kirim ke :


forestry.medcopapua@yahoo.co.id

LOWONGAN SENIOR MANAGER / MANAGER PERSONALIA KEBUN

HIJAU GROUP
www.permatagroup.com



Permata Hijau Group (PHG) is an Indonesian fully integrated oil-palm corporation and one of the major exporters that was established in 1984, with core business in the oil-palm plantation, edible oil refining, kernel crushing, biodiesel and oleo chemical manufacturing and distributing palm and lauric oil products worldwide.


SENIOR MANAGER / MANAGER PERSONALIA KEBUN

Requirements :



  • Bachelor Degree in a related major.


  • 5 years of experience in Human Resources related field.


  • Strong effective communicator in interpersonal communication


  • Max. 40 years old


  • Fluent in English both oral & written


  • Willing to travel to all our operational unit


  • Preference at medan


Please send comprehensive resume along with related documents and recent photograph to :


lamaran@permatagroup.com

LOWONGAN HEAD & SENIOR AGRONOMIST

PERMATA HIJAU GROUP
www.permatagroup.com



Permata Hijau Group (PHG) is an Indonesian fully integrated oil-palm corporation and one of the major exporters that was established in 1984, with core business in the oil-palm plantation, edible oil refining, kernel crushing, biodiesel and oleo chemical manufacturing and distributing palm and lauric oil products worldwide.


HEAD & SENIOR AGRONOMIST

Requirements :



  • Bachelor Degree in a related major.


  • 5 years of experience in Agronomy related field.


  • Max. 45 years old


  • Fluent in English both oral & written


  • Willing to travel to all our operational unit


  • Preference at medan

Please send comprehensive resume along with related documents and recent photograph to :


lamaran@permatagroup.com

LOWONGAN PROCUREMENT DEPT HEAD

TRIPUTRA AGRO PERSADA, PT

Triputra Agro Persada merupakan salah satu anak perusahaan dari Triputra Group yang fokus dibidang perkebunan kelapa sawit dan karet berskala nasional. Saat ini Triputra Agro Persada sudah memiliki luas lahan (landbank) seluas 200.000 ha dan beberapa pabrik pengolahan CPO (minyak kelapa sawit mentah). Lahan yang dikembangkan tersebar di wilayah Propinsi Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat yang didukung oleh 7.000 karyawan. Sehubungan dengan program ekspansi dan perkembangan yang pesat tersebut, maka kami mengajak para tenaga-tenaga muda berpotensi dan berorientasi masa depan untuk berkembang bersama kami sebagai :


PROCUREMENT DEPT HEAD

Kualifikasi:



  • Pendidikan Min. S1


  • IPK min. 2,75


  • Usia Max. 40 tahun


  • Memiliki Kemampuan Komunikasi & Negosiasi yang Baik


  • Pengalaman pada Posisi yang Sama di Industri Perkebunan Kelapa Sawit min. 2 tahun


  • Bersedia Melakukan Perjalanan Dinas ke perkebunan Triputra Agro Persada Group di Sumatera & Kalimantan

Kirimkan CV lengkap & Foto Anda ke:


TRIPUTRA AGRO PERSADA GROUP
RECRUITMENT & DEVELOPMENT DEPARTMENT
The East Building 23th Floor
Lingkar Mega Kuningan Street Kav. E 3.2 No. 1
Kuningan - South Jakarta 12950


* Harap Mencantumkan Posisi yang Anda Lamar.

LOWONGAN AREA COORDINATOR SUPPORT

TRIPUTRA AGRO PERSADA,


PT Triputra Agro Persada merupakan salah satu anak perusahaan dari Triputra Group yang fokus dibidang perkebunan kelapa sawit dan karet berskala nasional. Saat ini Triputra Agro Persada sudah memiliki luas lahan (landbank) seluas 200.000 ha dan beberapa pabrik pengolahan CPO (minyak kelapa sawit mentah). Lahan yang dikembangkan tersebar di wilayah Propinsi Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat yang didukung oleh 7.000 karyawan. Sehubungan dengan program ekspansi dan perkembangan yang pesat tersebut, maka kami mengajak para tenaga-tenaga muda berpotensi dan berorientasi masa depan untuk berkembang bersama kami sebagai :


AREA COORDINATOR SUPPORT

Kualifikasi:



  • Pendidikan Min. S1


  • IPK min. 2,75


  • Usia Max. 30 tahun


  • Memiliki Kemampuan Komunikasi & Analisa yang Baik


  • Pengalaman sebagai Asisten Lapangan atau Staff Audit Perkebunan Kelapa Sawit min. 2 tahun


  • Bersedia Melakukan Perjalanan Dinas ke perkebunan Triputra Agro Persada Group di Sumatera & Kalimantan

Kirimkan CV lengkap & Foto Anda ke:


TRIPUTRA AGRO PERSADA GROUP
RECRUITMENT & DEVELOPMENT DEPARTMENT
The East Building 23th Floor
Lingkar Mega Kuningan Street Kav. E 3.2 No. 1
Kuningan - South Jakarta 12950


* Harap Mencantumkan Posisi yang Anda Lamar.

Lowongan HR DIVISION HEAD

TRIPUTRA AGRO PERSADA, PT


Triputra Agro Persada merupakan salah satu anak perusahaan dari Triputra Group yang fokus dibidang perkebunan kelapa sawit dan karet berskala nasional. Saat ini Triputra Agro Persada sudah memiliki luas lahan (landbank) seluas 200.000 ha dan beberapa pabrik pengolahan CPO (minyak kelapa sawit mentah). Lahan yang dikembangkan tersebar di wilayah Propinsi Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat yang didukung oleh 7.000 karyawan. Sehubungan dengan program ekspansi dan perkembangan yang pesat tersebut, maka kami mengajak para tenaga-tenaga muda berpotensi dan berorientasi masa depan untuk berkembang bersama kami sebagai :


HR DIVISION HEAD

Kualifikasi:



  • Pendidikan Minimal S1


  • Usia Maksimal 45 Tahun


  • Berpengalaman min 3 Tahun Sebagai pada posisi yang sama di Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit


  • Bersedia Melakukan Perjalanan Dinas ke perkebunan Triputra Agro Persada Group di Sumatera & Kalimantan

Kirimkan CV lengkap & Foto Anda ke:


TRIPUTRA AGRO PERSADA GROUP
RECRUITMENT & DEVELOPMENT DEPARTMENT
The East Building 23th Floor
Lingkar Mega Kuningan Street Kav. E 3.2 No. 1
Kuningan - South Jakarta 12950


* Harap Mencantumkan Posisi yang Anda Lamar.

LOWONGAN ASISTEN KEPALA PROFIT CENTRE PLANTATION

DHARMA GUNA WIBAWA, PT




Dibutuhkan segera


PT. Dharma Guna Wibawa didirikan di Jakarta pada bulan November 2001. Kami merupakan perusahaan joint venture dengan Hextar Chemicals Sdn, Bhd. Malaysia. Group Bisnis kami bergerak dibidang Agrochemicals pertanian, khususnya pestisida, benih dan pupuk. Pembukaan pasar kami pada saat awal pendirian dilakukan di daerah Sulawesi dan terus berkembang dengan pesat meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Indonesia bagian timur.

Saat ini, kami membutuhkan profesional muda untuk mengisi posisi sebagai


ASISTEN KEPALA PROFIT CENTRE PLANTATION

Kualifikasi :




  • Pria, max. 30 thn


  • S1 semua jurusan


  • Bisa berkomunikasi dengan baik


  • Rajin, jujur dan bisa kerja keras


  • Menguasai Administrasi


  • Bisa kerja sama dengan team


  • Menguasai bahasa Inggris lebih di utamakan

Kirimkan Lamaran dan CV lengkap disertai dengan Photo terbaru melalui E-mail:


secretary@pt-dgw.com
Dengan kode lamaran "ASISTANT"

Kamis, 21 April 2011

Wilmar dan Rajawali Minati Lahan 3 Juta Hektare

Wilmar International Limited dan PT Rajawali Corporation meminati lahan 3 juta hektare yang ditawarkan Kementerian Kehutanan. Kedua kelompok bisnis ini mengajukan izin untuk menambah cadangan lahan tebu mereka.

MP Tumanggor, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, anak usaha Wilmar International, mengatakan pihaknya berminat mengajukan izin lahan seluas 50 ribu hektare untuk menambah perkebunan inti perusahaan. Wilmar akan melakukan uji lokasi untuk menentukan kawasan yang cocok untuk perkebunan tebu. “Kalau sudah diketahui yang cocok, kami akan ajukan izin,” katanya.

Menurut Tumanggor, lahan itu nantinya akan menjadi basis pengembangan perkebunan tebu lanjutan setelah di Merauke Integrated Food and Energy, Papua. Di Merauke, Wilmar tengah menunggu izin penggunaan hutan seluas 200 ribu hektare.

Investasi untuk perkebunan di Merauke senilai US$ 2 miliar. Selain tengah menunggu izin final dari Kementerian Kehutanan terkait izin pelepasan hutan untuk perkebunan. Perusahaan juga tengah menyelesaikan studi kelayakan lokasi pabrik dan mempersiapkan benih.

Rajawali juga berminat mengajukan izin pengolahan hutan yang ditawarkan oleh Kementerian. FS Heru Priyono, Direktur Utama PT Cendrawasih Jaya Mandiri, anak usaha Kelompok Rajawali, mengatakan mereka tengah mempertimbangkan soal pengajuan izin itu.

Sama seperti Wilmar, Rajawali juga akan melakukan studi untuk memilih lokasi hutan yang cocok bagi perkebunan tebu. Heru menjelaskan, dari 3 juta hektare hutan yang ditawarkan, sebagian besar lahan awalnya direncanakan untuk kelapa sawit. “Investor sebelumnya berencana membuka perkebunan sawit yang belum tentu cocok untuk tebu,” katanya.

Heru menilai lokasi yang akan mereka pilih adalah yang ada di luar Kalimantan karena curah hujan di sana tinggi dan kurang cocok untuk perkebunan tebu. Soal luas lahan yang akan diminta, dia belum mau mengungkapkan karena masih dihitung sesuai kebutuhan perusahaan.

Rajawali juga berinvestasi di Merauke dengan nilai investasi Rp 2,9 triliun. Dua anak usahanya, PT Cendrawasih Jaya Mandiri dan PT Karyabumi Papua, sudah mendapatkan izin prinsip dari Kementerian Kehutanan seluas 37.795 hektare.

Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan, mengatakan pihaknya menawarkan 3 juta hektare hutan untuk kegiatan investasi perkebunan bagi investor baru. Lahan hutan itu sebelumnya milik 251 perusahaan perkebunan yang dicabut izin prinsipnya. “Kami prioritaskan untuk perkebunan tebu untuk mendukung swasembada gula,” ujarnya.

Zulkifli menuturkan lahan hutan tersebut tersebar di beberapa pulau di luar Jawa. Meski tidak memberikan angka rinci, sebagian besar lahan hutan berlokasi di Kalimantan Tengah.

Bambang Soepijanto, Direktur Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan, menjelaskan lahan tersebut dicabut dari 251 perusahaan karena mereka tidak menunjukkan aksi nyata untuk memenuhi kewajiban. Seperti pembuatan tata batas kawasan yang akan diambil, penghitungan nilai tegakan atau penggantian, dan nilai investasi. Pemerintah telah memberikan batas waktu lima tahun dan sudah terlewati.

Untuk investor baru yang berminat, dia menegaskan harus memenuhi kewajiban yang sama seperti investor lama. Kalau sudah memenuhi kewajiban, Menteri Kehutanan akan memberi izin dengan mengeluarkan Surat Keputusan dan investor bisa mengurus Hak Guna Usaha ke Badan Pertanahan Nasional.

Colosewoko, Staf Ahli Asosiasi Gula Indonesia, menilai tawaran lahan Kementerian Kehutanan sangat positif mengingat investasi gula nasional terkendala lahan. Menurutnya, investasi gula dengan Hak Guna Usaha lebih menarik bagi investor dibandingkan pola kemitraan dengan petani.

Colosewoko mengingatkan pemerintah juga harus memberikan insentif bagi investor yang akan mengembangan perkebunan tebu dan mendirikan pabrik gula di luar Jawa. Pengembangan perkebunan di Kalimantan dan Sumatera menurut perhitungannya membutuhkan investasi yang lebih besar sampai 10% dibandingkan rata-rata kebutuhan investasi di Jawa.

Tumanggor mengakui investasi di luar Jawa membutuhkan insentif investasi yang lebih baik dibanding di Jawa karena tantangan minimnya infrastruktur. Untuk itu, Tumanggor mengusulkan pemerintah memberikan investasi berupa penangguhan beban pajak (tax holiday) dan kemudahan perizinan dari tingkat kabupaten hingga pusat.

Oleh: Zaenal Muttaqin, Qayuum Amri

Sumber: http://www.indonesiafinancetoday.com/read/6529/Wilmar-dan-Rajawali-Minati-Lahan-3-Juta-Hektare

Peduli Ibu Bumi

Oleh: Al Andang L Binawan

Sudah lama Bumi disapa sebagai ibu. Ini secara implisit mengatakan bahwa Bumi adalah sumber kehidupan. Akhir-akhir ini kesadaran itu terasa makin besar.

Banyak pihak seolah-olah berlomba menunjukkan diri ramah lingkungan, lebih-lebih menjelang Hari Bumi pada 22 April. Hampir setiap hari muncul iklan bertema ramah lingkungan. Kecenderungan ini sejalan dengan hasil riset Roy Morgan Single Source yang mencermati bahwa isu lingkungan di Jabotabek tahun 2008 menduduki peringkat kelima, padahal tahun 2007 hanya peringkat kesembilan.

Tentu saja kecenderungan ini menggembirakan mengingat kondisi Bumi makin memprihatinkan. Sangat diharapkan kecenderungan positif ini sungguh menjawab permasalahan Bumi. Untuk itu, tulisan ini mencoba menawarkan arah yang lebih dalam terhadap kepedulian itu.

Kondisi Bumi

Salah satu potret kondisi Bumi yang layak diangkat adalah hasil penelitian Millennium Ecosystem Assessment, lembaga penelitian di bawah PBB. Yang terutama diteliti adalah dampak perubahan ekosistem terhadap kehidupan manusia serta usul-usul perbaikannya.

Dalam laporan terakhir, terutama Ecosystem and Human Well-Being: Synthesis, 2005, ada empat temuan utama yang masih relevan untuk dikutip. Pertama, selama 50 tahun terakhir manusia telah mengubah ekosistem secara intensif dan ekstensif jauh lebih cepat dari masa-masa sebelumnya. Kebutuhan akan pangan, air bersih, hasil pertambangan, dan minyak mendorong eksploitasi itu. Akibatnya, daya dukung Bumi terhadap kehidupan manusia turun drastis.

Kedua, perubahan ekosistem memang memberi sumbangan substansial pada kemajuan ekonomi dan kehidupan manusia. Namun, ada dampak buruk berupa penurunan daya dukung ekosistem bagi kehidupan, peningkatan risiko dari perubahan nonlinear, dan peningkatan kemiskinan pada masyarakat. Ini berarti penurunan daya dukung ekosistem bagi generasi yang akan datang.

Ketiga, daya dukung ekosistem akan menurun drastis dalam paruh pertama abad ini. Hal ini akan mempersulit pencapaian Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs).

Keempat, tantangan untuk memperlambat laju degradasi ekosistem dan sekaligus tantangan meningkatkan daya dukungnya bisa dicapai dengan memerhatikan usulan Millennium Ecosystem Assessment ini. Hanya saja, tetap sangat diperlukan perubahan kebijakan, kelembagaan, dan praktik-praktik. Artinya, masih banyak pilihan untuk mempertahankan dan meningkatkan daya dukung ekosistem.

Antropogenik

Mirip dengan hasil penelitian Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), Millennium Ecosystem Assessment juga menyebut peran manusia—antropogenik—pada setiap kerusakan. Sayang, tidak dikatakan lebih jauh tentang berbagai hal yang bisa dilakukan manusia. Yang disebut lebih bersifat praktis adalah perubahan kebijakan, kelembagaan, dan praktik-praktik.

Memerhatikan pola bahwa manusia bertindak juga dilandasi oleh cara pandangnya, usulan-usulan itu belum mendasar. Yang dimaksud di sini adalah cara pandang manusia tentang Bumi dan kedudukan manusia itu di tengah alam sekitarnya. Salah satu sebab dari berbagai kerusakan ekosistem adalah cara pandang yang menempatkan manusia sebagai pusat (antroposentris).

Kesadaran bahwa Bumi sebagai ibu adalah kesadaran yang melihat kedudukan manusia vis-a-vis Bumi tidak lagi sebagai pusat. Bumi seisinya bukan sekadar alat. Masing-masing punya harkat dan martabat.

Hal ini kiranya perlu didorong lebih jauh supaya menjadi perubahan cara pikir. Diharapkan gerakan kepedulian yang sudah muncul jadi punya landasan yang lebih kokoh. Hal ini mengurangi kekhawatiran bahwa kepedulian yang ada sekadar mode sesaat.

Imperatif etis

Dengan berlandaskan pemahaman filosofis tentang kedudukan Bumi seisinya vis-a-vis manusia baru, muncul beberapa makna etis dari kepedulian. Salah satu gagasan itu bisa ditimba dari Henryk Skolimowski, filsuf Polandia yang menggeluti filsafat lingkungan. Dalam bukunya, Living Philosophy: Eco-Philosophy as a Tree of Life (1992), disebut, ada tiga imperatif etis bagi manusia yang menganggap Bumi sebagai ibu.

Pertama, hormat terhadap kehidupan. Artinya, setiap bentuk kehidupan yang ada di Bumi perlu dihormati sesuai dengan harkat dan martabatnya. Selain itu, setiap kehidupan saling terhubung sehingga menghormati hidup yang satu sebenarnya berarti menghormati kehidupan keseluruhan, termasuk manusia. Hormat terhadap keragaman pun lalu termasuk di dalamnya.

Kedua, bertanggung jawab. Hal ini berarti hormat dalam arti aktif. Hormat terhadap hidup bisa saja pasif, tetapi tanggung jawab mengandaikan bahwa setiap perbuatan punya landasan pertimbangan yang lebih utuh. Maka, kesewenang-wenangan terhadap alam dalam cara berpikir pendek bisa dihindari.

Ketiga, hidup hemat. Bisa dikatakan bahwa sikap hemat adalah sikap yang lebih jauh lagi dari tanggung jawab. Hemat berarti berani mengatakan cukup untuk diri sendiri dengan mengingat bahwa masih banyak yang membutuhkan supaya bisa hidup. Hidup bersama membutuhkan keberanian membatasi diri.

Hal terakhir ini pun layak digarisbawahi secara tebal mengingat salah satu sebab pokok kerusakan Bumi adalah ketamakan manusia. Dalam hal ini apa yang dikatakan Mahatma Gandhi pantas diingat, ”Bumi ini cukup menjamin hidup manusia dan kebutuhannya, tetapi bukan keserakahannya!”

Al Andang L Binawan Anggota The Climate Project Indonesia; Pengajar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta

Sumber: http://cetak.kompas.com/read/2011/04/21/04134642/peduli.ibu.bumi

Bersama yang Tersalib dan yang Terguncang

Oleh: Martin Lukito Sinaga

Guncangan dahsyat akibat gempa di Jepang, Maret lalu, bersama tsunami yang mengikutinya masih membekas.

Malah, dengan kebocoran reaktor nuklir di Fukushima, bencana itu sungguh tertoreh dalam kehidupan dan ingatan rakyat Jepang. Riaknya pun tersebar luas dan beragam. Di Jerman, reaktor-reaktor nuklir akan ditutup dan pendulum politik bergerak mendukung Partai Hijau.

Ada yang mencatat, bagaimanapun rakyat Jepang melihat guncangan itu sebagai a calm chaos sehingga warga dari kota-kota yang luluh lantak itu bisa perlahan merajut kembali kebersamaan hidup. Kita pun mendengar gema ganbare ’bertahanlah’ bergetar di banyak tempat. Seorang pendeta dari Chubu mengirim berita dengan kutipan kitab Ayub ini, ”Bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.”

Guncangan lain, tetapi bercorak politik, terjadi di Timur Tengah. Revolusi di situ, antara lain, bermula dari Mohamed Bouazizi, pedagang sayur keliling di kota Sidi Bouzid, Tunisia. Ketika kereta dagangannya disita, ia memprotes, tetapi malah menerima penghinaan karenanya. Sekuat tenaga ia melawan kesewenang-wenangan itu. Awal 2011 ini kita tahu kekuasaan otokrat yang korup di Tunisia berlalu dan itu terjadi karena hampir semua warga Tunisia solider dengan nasib Bouazizi.

Wael Ghonim dari Mesir, juga dalam solidaritasnya, menyebarkan berita penyiksaan atas Khaled Said ke seluruh jaringan digitalnya. Dan memang 50.000 orang berkumpul di Alun-alun Tahrir dan meneriakkan kefaya ’cukup’ kepada rezim Hosni Mubarak. Solidaritas di antara mereka yang terguncang itu sungguh berakibat nyata: orang-orang berdiri tegak dan demi martabatnya menetapkan bahwa perbaikan hidup harus terjadi.

”Solidarity of the shaken”

Bagi kita di sini, cukup jelaslah pesan mereka yang terguncang di Jepang dan Arab itu. Tiada tempat di Bumi yang akan sungguh aman dari guncangan. Yang paling penting ialah bagaimana agar seruan ganbare bisa terjalin pada sebanyak mungkin orang. Tiada pula kekuasaan yang bisa menutup mulut orang-orang yang berteriak kefaya. Sistem korup yang serba loba tak akan pernah langgeng di mana pun.

Kini kita pun tahu bahwa suara-suara mereka yang terguncang itu, tetapi bangkit dan menjalin solidaritas satu dengan yang lain, mengungkapkan ihwal yang paling sejati dan benar tentang hidup sehari-hari manusia.

Jan Patocka, pemikir Ceko dan aktivis Velvet Revolution di Praha, mencatat bahwa yang kita te- rima dari mereka yang terguncang dalam hidupnya itu ialah bagaimana mereka beralih ke sikap pascatrauma dan keterbukaan berpikir. Mendengar dan memasuki pengalaman solidaritas di antara mereka seperti melewati pengalaman pahit yang mendalam, tetapi tak undur ke dalam amnesia: justru melangkah dan menata ulang arah hidup.

Patocka melihat, akibat guncangan itu, lahir sikap dan disip- lin baru: hidup tak dilihat sebagai lamunan, tetapi medan tempat sekat-sekat penindasan perlu dibongkar. Bagi Patocka, guru bagi Presiden Vaclac Havel itu, sikap baru ini terutama karena momen guncangan juga menyiapkan momen gerakan spiritual karena kebenaran yang bikin

mereka sintas dan melangkah tersibak. Dan kebenaran itu ialah bahwa a higher authority does exist.

Tentu kita tahu, tak semua da- ri yang terguncang dan bangkit itu akan mengaitkan otoritas lebih besar tadi sebagai Tuhan. Na- mun, kita yang percaya segera di- ingatkan bahwa penuturan kita tentang Tuhan tak boleh lepas dari kisah mereka itu. Kita jadi sadar: kisah-kisah iman bukan isapan jempol dari seberang sana, melainkan kisah dan kebenaran yang datang melintas dalam hidup mereka yang terguncang dan bangkit itu. Bagi kita, kisah itu adalah kisah suci agama.

Hati yang berkobar-kobar

Kisah penyaliban dan kebangkitan Yesus adalah cerita yang ki- ta dapat dari muridnya dulu yang juga terguncang. Yesus mati di kayu salib dalam jeritan sungguh mengguncang, ”Allahku, Allahku, mengapa Kau meninggalkanku?” Muridnya hampir alpa dan undur dalam hidup yang kalah, hampir hanya bisa memaklumi diri terus-menerus saja.

Namun, ada momen beralih dalam hidup para murid ini. Saat mereka bercerita satu dengan la- innya tentang apa yang terjadi, muncul momen terjaga, the miracle of appearing. Dalam Alkitab hal ini dibahasakan sebagai penampakan Yesus yang bangkit. Maka, guncangan di kayu salib itu berlanjut menjadi perjalanan ke Emaus (Lukas 24:13-35). Di situ mereka akhirnya saling menjamu dan memecah roti bersama. Kini ada yang ajek dan baru dalam si- kap hidup mereka: roti yang diba- gi-bagikan itu penuh berkat dan hati berkobar-kobar karenanya.

Dalam kisah mereka yang terguncang di Jepang dan Timur Tengah itu, tersibaklah ihwal sejati hidup manusia. Ternyata mereka menunjukkan kepada kita dengan lebih kuat bagaimana kebangkitan itu dapat berlangsung dalam hidup ini. Kita juga diingatkan bahwa sukacita iman yang bernama Jumat Agung dan Paskah, ketika kegelapan dilewati menuju kebangkitan, adalah bagian yang begitu dekat dengan mereka yang kini melanjutkan hidup dan karya di sana.

Perayaan mendasar Kristiani yang mulai dengan Penyaliban dan Kebangkitan dengan demikian adalah bagian dari cerita semua manusia: cerita

bahwa guncangan bukan akhir segala-galanya karena kebangkitan akan datang menjelang.

Martin Lukito Sinaga Pendeta GKPS; Kini Bekerja pada Federasi Gereja Lutheran Sedunia di Geneva, Swiss

Sumber:http://cetak.kompas.com/read/2011/04/21/04131194/bersama.yang.tersalib.dan.yang.terguncang

100 Tahun Pemberdayaan

Oleh: Emil Salim

Seratus tahun lalu, tanggal 11 Februari 1911, di rumah pemrakarsa pertemuan, Rekna Puti, yang masih berusia 23 tahun, diselenggarakan pertemuan dipimpin oleh Ruhana (27 tahun). Pertemuan dihadiri 60 perempuan, empat orang ninik-mamak dan ulama.

Mereka sepakat membentuk perkumpulan ”Karadjinan Amai Satia” (KAS) di Kotogadang dengan tujuan: ”Memajukan perempuan di Kotogadang dalam berbagai aspek kehidupan untuk mencapai kemuliaan seluruh bangsa.” Rapat menyepakati pengurus dipimpin Ruhana (Ketua), Rekna Puti (Sekretaris), dan Hadisah, Adisah, Rabai, serta Fatimah sebagai komisaris.

Kotogadang adalah sebuah kampung kecil di tepi Lembah Ngarai dataran tinggi Agam, di hadapan kota Bukittinggi. Sejak abad ke-18, laki-laki merantau mencari ilmu, menjadi pandai emas, dan berdagang. Kaum perempuan, yang tinggal di kampung, waktu muda belajar agama dan adat istiadat, keterampilan menjahit, menyulam, bertenun, merenda, dan menata rumah. Waktu dewasa perempuan disiapkan menjadi istri dan ibu yang baik serta menantu yang sopan.

Protektif pada perempuan

Kehidupan sosial Minangkabau memberlakukan sistem matrilineal, pewarisan, dan kepala keluarga mengikuti garis keturunan ibu. Sedangkan adat istiadat Minangkabau bersendikan ajaran agama Islam. Keadaan ini menumbuhkan pola kehidupan sosial yang sangat protektif terhadap kaum perempuan. Apabila di zaman Kolonial Hindia Belanda sulit memperoleh pendidikan formal bagi kaum laki-laki, maka kondisi perempuan Minangkabau lebih sengsara lagi.

Baru tahun 1846, Residen Steinmetz membuka Sekolah Nagari di Bukittinggi. Banyak murid laki-lakinya berasal dari Kotogadang. Bahkan, pada tahun 1860-an, orang Kotogadang menjadi guru Sekolah Nagari Bukittinggi. Kesempatan berpendidikan ini mendorong para laki-laki Kotogadang melanjutkan pelajaran ke Pulau Jawa di sekolah lanjutan HBS (setingkat SMP-SMA), STOVIA (sekolah kedokteran), dan lain-lain. Akan tetapi, lagi-lagi kaum perempuan tertinggal di kampung tidak mengenyam pendidikan formal.

Ruhana adalah putri Muhammad Rasyad Maharajja Sutan, seorang Hoofd Jaksa yang paham makna pendidikan dan menjadikan rumahnya tempat sekolah, bermain, membaca buku, majalah, dan surat kabar. Maka Ruhana tumbuh dalam suasana intelektual sehingga mampu bicara dan menulis dalam bahasa Melayu dan Belanda.

Ruhana pun ikut ayahnya merantau ke luar Kotogadang dan berkenalan dengan berbagai keterampilan dan kerajinan tangan, seperti menyulam dan menganyam. Ketika tiba waktunya pulang ke kampung maka semangat belajar-mengajar terus dikembangkannya di Kotogadang.

Bahkan, setelah menikah (1908) dengan Abdoel Koeddoes, seorang notaris, penulis, dan aktivis pergerakan, semakin bersemangat Ruhana mendidik kaum perempuan Kotogadang. Namun, maksud baik ini ditanggapi keliru. Beberapa kalangan menentang karena dianggap merusak budi pekerti perempuan Kotogadang sehingga Ruhana dan suami terpaksa meninggalkan Kotogadang merantau ke Padang Panjang dan Maninjau.

Di Maninjau, Ruhana mendalami agama dan secara khusus mempelajari kedudukan perempuan dalam agama Islam dengan Buya Syech Abdul Karim bin Amarullah, ayah Buya Hamka.

Ketika Rekna Puti mengundangnya pulang ke Kotogadang dengan maksud mendirikan perkumpulan memajukan perempuan, Ruhana langsung meraih kesempatan ini. Begitu terpilih selaku ketua vereeniging (perkumpulan) Karadjinan Amai Setia Kotogadang (PK Amai Setia), ia segera membangun sekolah di rumahnya untuk belajar murid-murid perempuan.

Semangat pemberdayaan

Didampingi oleh anggota pengurus, Hadisah, ahli tenun dan saudagar tenun, ilmu pengetahuan umum yang diajarkan bergandengan dengan kerajinan tangan yang kemudian dijual di pasaran. Mulailah roda PK Amai Setia berputar sejak 1911, membangkitkan semangat pemberdayaan perempuan Minangkabau dengan ilmu dan keterampilan, menyalurkan daya kreativitas perempuan Kotogadang.

Ruhana diminta menjadi penulis tetap dan kemudian Pemimpin Redaksi Soenting Melajoe, Soerat Chabar Perempuan. Tercatatlah dalam sejarah persuratkabaran bahwa Ruhana Kudus adalah wanita pertama yang memimpin surat kabar. Soetan Maharajo, penerbit surat kabar Oetoesan Melajoe di Padang, tertarik membantu sirkulasi Soenting Melajoe sehingga surat kabar ini menjangkau wilayah Sumatera, Jawa, bahkan Malaka.

Melalui surat kabar ini, Ruhana Kudus dan PK Amai Setia menarik perhatian pemuka-pemuka Belanda di ibu kota Batavia (Jakarta). Mereka kemudian mengundangnya untuk ikut serta dalam Pameran Internasional di negeri Belanda untuk menunjukkan kreativitas hasil kerajinan tangan dari perempuan sebuah kampung Kotogadang yang fasih berbahasa Belanda.

PK Amai Setia juga berkembang pesat. Di bawah pimpinan generasi-generasi berikutnya, PK Amai Setia memperluas fasilitas pendidikan berupa Sekolah Kepandaian Puteri, vakschool (sekolah kejuruan), dan menghidupi industri kerajinan Kotogadang hingga ke kampung-kampung lain Sumatera Barat.

Tercatat dalam sejarah PK Amai Setia bahwa Pemerintah Hindia Belanda memberi Bronzen Ster (Bintang Logam) kepada Hadisah selaku Ketua PK Amai Setia (1941), Penghargaan Upakarti dari Presiden Soeharto (1987) masa kepengurusan Moesnia Effendi, dan Penghargaan Kebudayaan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2007) masa kepengurusan Agusnar Masfar.

Perkembangan PK Amai Setia naik dan turun dipengaruhi pergolakan politik Sumatera Barat. Namun, perkumpulan tetap berdiri tegar memberdayakan harkat perempuan agar mampu mengaktualisasikan diri dengan ilmu, bakat, kemampuan, dan daya kreativitasnya. Kekayaan ilmu dan keterampilannya telah menciptakan hasil sulaman, tenun, dan renda khas Kotogadang, mengisi kekayaan budaya Indonesia. Semua berkat perjuangan gigih wanita perkasa Minangkabau selama seratus tahun ini.

Emil Salim Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (1983-1993), Pembina Ruang Pendidik INS Kayutanam

Sumber:http://cetak.kompas.com/read/2011/04/21/04114169/100.tahun.pemberdayaan

Rabu, 20 April 2011

LOWONGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) MANAGER

DIBUTUHKAN SEGERA



MEDCO CELLULOSE, Perusahaan yang bergerak dalam bidang Pengelolaan Hutan Tanaman Industri dan Industri Energi Terbarukan, sedang melakukan ekspansi membutuhkan tenaga muda mandiri, mempunyai etos kerja yang baik dan bersedia ditempatkan di Site Merauke Papua,untuk posisi :

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) MANAGER
Penempatan di Site Merauke Papua


Tugas dan Tanggung Jawab :



  • Membuat & menyusun program yang terintegrasi untuk Community Development,


  • Goverment Relation dan Corporate Communication untuk memastikan stake holder di area project perusahaan dapat bersinergi secara harmonis .


  • Memberikan masukan kepada management dalam hal-hal yang berkaitan dengan


  • Community Development, Governement Relation dan Corporate Communication .


  • Menjamin kondisi yang kondusif pada kegiatan penebangan dan penanaman serta pemeliharaan tanaman dan pembibitan yang bebas dari konflik dan gugatan pihak lain


  • Menjamin terlaksananya kegiatan operasional pengusahaan dan pembangunan HTI dengan aman dan bebas gangguan masyarakat sekitar


  • Mengajak dan mempertahankan kondisi masyarakat di dalam dan di sekitar areal kerja perusahaan untuk mendukung kegiatan-kegiatan dan kebijakan perusahaan, sekurang-kurangnya tidak mengganggu kegiatan dan kebijakan perusahaan


  • Mengidentifikasikan dan memetakan kepemilikan tanah adat yang menjadi areal kerja peeusahaan


  • Menyelenggarakan proses pengadaan lahan di areal kerja perusahaan sesuai dengan tahapan yang ditetapkan


  • Mempersiapkan dan menyelenggarakan prosesi adat berkenaan dengan adat dan budaya masyarakat tempatan sehubungan dengan kegiatan dan operasional perusahaan


  • Menjalin dan membina hubungan dengan masyarakat adat di dalam dan di sekitar areal


  • kerja perusahaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan martabat masyarakat adat


  • Mengidentfikasikan dan mengusulkan jenis usaha makro, kecil dan menengah (UMKM) bagi masyarakat adat yang terkait langsung dengan kegiatan dan operasional perusahaan baik di dalam maupun di sekitar areal kerja perusahaan


  • Mengkoordinasikan pembinaan dan pemasaran hasil produksi UMKM masyarakat adat binaan perusahaan dengan institusi terkait

Persyaratan Khusus :




  • Pendidikan S1


  • Laki-laki, usia maksimal 45 tahun


  • Mempunyai pengalaman kerja 10 tahun dalam bidang CSR


  • Mempunyai kemampuan komunikasi dan bernegosiasi serta menyelesaikan konflik dengan baik


  • Mampu membangun jaringan komunikasi secara vertikal dan horisontal dengan pihak-pihak terkait kegiatan pembinaan hubungan masyarakat


  • Mempunyai kemampuan komunikasi dan bekerjasama secara vertikal dan horisontal yang baik dengan pihak internal perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya

Persyaratan Umum :




  • Dapat menggunakan komputer


  • Mempunyai kemampuan bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan


  • Jujur, dapat bekerja dalam team

Kirimkan CV terbaru dengan mencantumkan kode CSR MANAGER pada subject/judul e-mail kirim ke :


forestry.medcopapua@yahoo.co.id

Ingin Karier Melesat? Coba 10 Trik Ini

Saat menapaki karier, Anda mungkin menemukan berbagai hambatan. Mulai dari persaingan antarrekan kerja hingga masalah internal perusahaan. Nah, agar karir melesat, jangan sampai salah jalan.

Langkah-langkah berikut ini dapat Anda jadikan pedoman untuk itu, seperti dikutip dari laman Marie Claire.

1. Asah jiwa kepemimpinan
Secara konsisten, tingkatkanlah kemampuan Anda sebagai pemimpin setiap kali Anda berkesempatan memimpin sebuah tim. Kebutuhan ekonomi yang sangat mendesak mengharuskan Anda melakukan mobilitas tinggi dalam pekerjaan. Jika atasan Anda dipecat, Anda harus segera bergerak.

Bob Calandra, dalam bukunya 'How to Keep Your Job in a Tough Competitive Market' mengatakan bahwa Anda dapat menggunakan kalimat-kalimat ampuh untuk mendapatkan pekerjaan impian.

Misalnya, "Saya tidak mencari promosi, tapi saya tidak ingin adanya kekacauan" atau "Saya tahu seluk beluk pekerjaan atasan saya, jadi saya bersedia untuk menjalankan pekerjaannya selama masa transisi ini."

2. Pastikan Anda dibayar layak
Pastikan Anda mengetahui kemampuan Anda sebelum menerima sebuah pekerjaan. Pastikan pula pekerjaan yang ditawarkan sesuai dengan kemampuan Anda dan periksalah apakah pekerjaan tersebut memiliki masa depan yang menguntungkan untuk Anda.

Akan lebih baik jika Anda memiliki teman di perusahaan yang menawarkan pekerjaan sehingga Anda dapat bertanya hal-hal terkait perusahaan tersebut.

3. Jaga hubungan profesional
Siapa yang akan mendukung Anda jika terjadi persaingan terbuka untuk sebuah jabatan di dalam perusahaan tempat Anda bekerja? Membangun hubungan yang baik antarrekan kerja dan atasan dapat menguntungkan karier Anda.

4. Cari peluang pengembangan
Jika Anda bersedia ditempatkan di daerah pengembangan baru, kemampuan kepemimpinan Anda dapat teruji. Anggap hal ini sebagai kesempatan Anda membuktikan bahwa Anda layak memimpin dan layak mendapatkan promosi ke jenjang karier yang lebih tinggi.

5. Jangan 'menjual' diri terlalu rendah
Anda hanya akan menghalangi pengembangan diri jika Anda 'menjual' diri Anda terlalu rendah. Buktikan diri Anda bahwa Anda layak mendapatkan lebih banyak. Percayalah pada diri sendiri atas apa yang layak Anda dapatkan.

6. Putuskan karier Anda
Jika industri yang Anda masuki sedang menunjukkan penurunan pesat, sudah saatnya Anda beralih ke industri lain yang sedang booming. Jangan hanya karena merasa tidak enak, karier Anda tidak bergerak. Ambilah sedikit risiko dengan memutuskan pindah pekerjaan.

7. Jangan habiskan energi untuk kebencian
Dalam bekerja, apalagi dalam sebuah persaingan terbuka, sudah pasti Anda akan banyak dibenci kompetitor. Jangan menghabiskan waktu dan energi untuk menanggapi hal-hal negatif yang dibuat kompetitor untuk menjatuhkan Anda. Gunakan energi Anda untuk membangun kesuksesan Anda.

8. Tidak ada yang tidak bisa dilakukan
Ketika Anda diminta untuk melakukan sebuah tugas, berikan respons positif dengan mengatakan, "Iya." Walaupun Anda tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya.

Anda dapat mencari tahu setelahnya. Namun, ketika semua usaha yang Anda lakukan gagal, Anda dapat mengatakannya pada atasan bahwa Anda mengalami kesulitan menjalankan tugas. Sebelumnya, pastikan Anda memiliki rencana cadangan untuk dibahas dengan atasan Anda.

9. Jujur dengan keinginan Anda
Cobalah jujur dengan keinginan Anda dan luangkan waktu untuk menilai apa yang Anda inginkan dalam karier Anda. Lakukan pekerjaan Anda seperti hobi, Anda pun tidak akan merasakan pekerjaan Anda sebagai sebuah pekerjaan.

10. Tunjukkan profesionalisme
Anda harus menunjukkan bahwa Anda adalah seorang yang profesional. Tidak melibatkan masalah pribadi dalam pekerjaan adalah salah satu cara untuk dapat menunjukkannya.

Sumber: http://kosmo.vivanews.com/news/read/215793-ingin-karir-melesat-cepat

Ingin Karier Melesat? Coba 10 Trik Ini

Saat menapaki karier, Anda mungkin menemukan berbagai hambatan. Mulai dari persaingan antarrekan kerja hingga masalah internal perusahaan. Nah, agar karir melesat, jangan sampai salah jalan.

Langkah-langkah berikut ini dapat Anda jadikan pedoman untuk itu, seperti dikutip dari laman Marie Claire.

1. Asah jiwa kepemimpinan
Secara konsisten, tingkatkanlah kemampuan Anda sebagai pemimpin setiap kali Anda berkesempatan memimpin sebuah tim. Kebutuhan ekonomi yang sangat mendesak mengharuskan Anda melakukan mobilitas tinggi dalam pekerjaan. Jika atasan Anda dipecat, Anda harus segera bergerak.

Bob Calandra, dalam bukunya 'How to Keep Your Job in a Tough Competitive Market' mengatakan bahwa Anda dapat menggunakan kalimat-kalimat ampuh untuk mendapatkan pekerjaan impian.

Misalnya, "Saya tidak mencari promosi, tapi saya tidak ingin adanya kekacauan" atau "Saya tahu seluk beluk pekerjaan atasan saya, jadi saya bersedia untuk menjalankan pekerjaannya selama masa transisi ini."

2. Pastikan Anda dibayar layak
Pastikan Anda mengetahui kemampuan Anda sebelum menerima sebuah pekerjaan. Pastikan pula pekerjaan yang ditawarkan sesuai dengan kemampuan Anda dan periksalah apakah pekerjaan tersebut memiliki masa depan yang menguntungkan untuk Anda.

Akan lebih baik jika Anda memiliki teman di perusahaan yang menawarkan pekerjaan sehingga Anda dapat bertanya hal-hal terkait perusahaan tersebut.

3. Jaga hubungan profesional
Siapa yang akan mendukung Anda jika terjadi persaingan terbuka untuk sebuah jabatan di dalam perusahaan tempat Anda bekerja? Membangun hubungan yang baik antarrekan kerja dan atasan dapat menguntungkan karier Anda.

4. Cari peluang pengembangan
Jika Anda bersedia ditempatkan di daerah pengembangan baru, kemampuan kepemimpinan Anda dapat teruji. Anggap hal ini sebagai kesempatan Anda membuktikan bahwa Anda layak memimpin dan layak mendapatkan promosi ke jenjang karier yang lebih tinggi.

5. Jangan 'menjual' diri terlalu rendah
Anda hanya akan menghalangi pengembangan diri jika Anda 'menjual' diri Anda terlalu rendah. Buktikan diri Anda bahwa Anda layak mendapatkan lebih banyak. Percayalah pada diri sendiri atas apa yang layak Anda dapatkan.

6. Putuskan karier Anda
Jika industri yang Anda masuki sedang menunjukkan penurunan pesat, sudah saatnya Anda beralih ke industri lain yang sedang booming. Jangan hanya karena merasa tidak enak, karier Anda tidak bergerak. Ambilah sedikit risiko dengan memutuskan pindah pekerjaan.

7. Jangan habiskan energi untuk kebencian
Dalam bekerja, apalagi dalam sebuah persaingan terbuka, sudah pasti Anda akan banyak dibenci kompetitor. Jangan menghabiskan waktu dan energi untuk menanggapi hal-hal negatif yang dibuat kompetitor untuk menjatuhkan Anda. Gunakan energi Anda untuk membangun kesuksesan Anda.

8. Tidak ada yang tidak bisa dilakukan
Ketika Anda diminta untuk melakukan sebuah tugas, berikan respons positif dengan mengatakan, "Iya." Walaupun Anda tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya.

Anda dapat mencari tahu setelahnya. Namun, ketika semua usaha yang Anda lakukan gagal, Anda dapat mengatakannya pada atasan bahwa Anda mengalami kesulitan menjalankan tugas. Sebelumnya, pastikan Anda memiliki rencana cadangan untuk dibahas dengan atasan Anda.

9. Jujur dengan keinginan Anda
Cobalah jujur dengan keinginan Anda dan luangkan waktu untuk menilai apa yang Anda inginkan dalam karier Anda. Lakukan pekerjaan Anda seperti hobi, Anda pun tidak akan merasakan pekerjaan Anda sebagai sebuah pekerjaan.

10. Tunjukkan profesionalisme
Anda harus menunjukkan bahwa Anda adalah seorang yang profesional. Tidak melibatkan masalah pribadi dalam pekerjaan adalah salah satu cara untuk dapat menunjukkannya.

Sumber: http://kosmo.vivanews.com/news/read/215793-ingin-karir-melesat-cepat

Lowongan Agronomy Audit

PT Triputra Agro Persada



Triputra Agro Persada merupakan salah satu anak perusahaan dari Triputra Group yang fokus dibidang perkebunan kelapa sawit dan karet berskala nasional. Saat ini Triputra Agro Persada sudah memiliki luas lahan (landbank) seluas 200.000 ha dan beberapa pabrik pengolahan CPO (minyak kelapa sawit mentah). Lahan yang dikembangkan tersebar di wilayah Propinsi Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat yang didukung oleh 6.000 karyawan. Sehubungan dengan program ekspansi dan perkembangan yang pesat tersebut, maka kami mengajak para tenaga-tenaga muda berpotensi dan berorientasi masa depan untuk berkembang bersama kami sebagai:


Agronomy Audit
(Jakarta Raya - Kalimantan)


Requirements:



  • Pendidikan Min S1 Pertanian / Kehutanan


  • Usia Maksimal 30 Tahun


  • Pengalaman Min 2 Tahun Sebagai Asisten Lapangan / Agronomi Audit di Perkebunan Kelapa Sawit


  • Bersedia Ditempatkan di Perkebunan yang Tersebar di Kalimantan

Kirimkan CV Lengkap & Foto anda ke :


hr.recruitment@tap-agri.com
visit our website www.tap-agri.com

TRIPUTRA AGRO PERSADA GROUP
RECRUITMENT & DEVELOPMENT DEPARTMENT
The East Building 23th Floor
Lingkar Mega Kuningan Street Kav. E 3.2 No.1
Kuningan - South Jakarta 12950

Saya Mohon Ampun

Oleh: Radhar Panca Dahana


Beberapa hari lalu Kementerian Kesehatan memberi peringatan: terjadinya kesalahan dalam sebagian besar pemberian resep oleh dokter telah meningkatkan risiko penyakit di kalangan pasien karena meningkatnya imunitas bakteri atau virus.
Ternyata, baik sebagai konsekuensi logis maupun dalam pengertian alegoris, kenyataan medis di atas juga berlaku pada kondisi mental dan kultural bangsa ini. Sebagian besar dari kita, terutama kalangan elite pengambil keputusan, belakangan ini kian imun alias kebal-bebal—nurani dan akalnya—atas apa yang terjadi di sekeliling hidup dan profesinya.

Resep cara menata negara dan bangsa itu kadang begitu aktif dan agresif kita beli sendiri, tanpa perlu resep yang sudah keliru itu, ke apotek yang bertebaran di banyak negara maju dan lembaga keuangan/politik internasional. Akibatnya, imunitas pada realitas mutakhir pada kenyataan sesungguhnya dari tubuh bangsa ini tak terbaca. Intuisi, perasaan, dan akal kita tak lagi mampu ”membaca” tubuh, dan sebaliknya. Di situ penyakit jadi kronis dan sulit disembuhkan.

Itulah yang terjadi pada sejumlah kejadian dan isu mutakhir yang belakangan menguasai ruang utama media massa kita. Imbauan, kritik, dan sarkasme—juga dakwaan—tak didengar. Jeritan, tangisan, kematian, penderitaan, frustrasi, serta apatisme masyarakat tak melahirkan simpati dan empati. Akal sehat mungkin tidak hilang, tetapi imunitas kuman peradaban dan kebudayaan menutupi itu semua. Kebudayaan kumanlah yang kini menguasai dan jadi sumber identitas jati diri kita.

Karena itu, saya mencoba menggunakan bahasa hamba sahaya, bahasa kawula atau wong cilik, bahasa Gareng atau Petruk, yang semoga dengan kekuatan vos dei-nya mampu mengguncang akal dan nurani mereka: para penentu kebijakan negeri ini. Saya tidak punya diksi lain, dalam daya literer apa pun, kecuali ”Saya mohon ampun, bapak yang di atas.”

Berbagai ampun
Saya mohon ampun kepada Gubernur DKI Jakarta dan para produsen sepeda motor karena jumlah sepeda motor yang sudah melebihi jumlah penduduknya adalah kenyataan yang sudah ”sangat-terlalu-keterlaluan”. Saya melihat kendaraan roda dua itu sudah seperti monster, bencana yang menggiriskan. Alirannya yang tak henti seperti air bah tsunami di semua ruas jalan Jakarta. Ia seperti (maaf) kecoa yang berlalu lalang dengan arah, gaya, dan cara semau sendiri, seperti (maaf lagi) ulat bulu yang kini menyerang Pulau Jawa.

Tentu saya tidak sedang menyalahkan pemilik sepeda motor walau perilaku sebagian dari mereka nyaris tanpa kesantunan di jalan raya. Pemilik sepeda motor dan kita semua hanya korban nafsu profit produsennya, dari kikuk dan pengecutnya gubernur, dan dari nafsu menteri-menteri terkait yang lebih memerhatikan indikator pertumbuhan ekonomi dan bebal terhadap hajat hidup rakyatnya sendiri.

Saya mohon ampun kepada para peternak usaha ritel, Menteri Perdagangan, atau pejabat lokal yang mengizinkannya. Peternak dan pengusaha berkapital raksasa itu telah menyerang hingga sudut-sudut terpencil dari tubuh kita, membunuh warung-warung, toko kelontong, dan pengecer yang selama ini jadi basis pertahanan kesehatan tubuh (ekonomi) kita.

Kepada para pengelola televisi publik, saya mohon ampun untuk program-program yang mengeksploitasi nafsu rendah, apresiasi yang memiskinkan, serta berita-berita sensasional dan penuh kekerasan yang mengganggu akal sehat dan kemampuan kita dalam menghayati dan memahami hidup ini. Mohon ampun untuk acara-acara hiburan yang menampilkan pembawa acara pria dengan tingkah laku kewanitaan yang cukup ekstrem, tidak hanya dalam bahasa tubuh, mimik muka, suara, logat bicara, tetapi juga tata rias dan busananya. Ampun karena (bukan hanya) anak-anak kita mengalami kerancuan dan kekacauan pada cara memahami realitas alamiah kemanusiaannya, meniru, serta kehilangan orientasi sosialitasnya hingga pengembangan karakter dan jati dirinya.

Saya mohon ampun dengan sangat atas kian meruyak dan mendalamnya penyimpangan hukum oleh aparat hukum sendiri. Kepada kepala kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman, mohon ampuni saya yang lemah menghadapi hukum yang Anda atau aparat Anda permainkan, selewengkan, bahkan hinakan, jadi komoditas yang bebas transaksi, keadilan yang berpihak, serta ketidakpastian yang mencemaskan dan mengancam kebebasan.

Kata apa lagi yang bermakna pada Anda kecuali ampunan, wahai para wakil rakyat yang terus-menerus menafikan, meninggalkan, bahkan mengkhianati rakyat?

Apa tiada kata lagi yang menyentuh hati terdalam Anda kecuali ampun ketika Anda terus meminta rakyat memeras keringat—bahkan darah—untuk kemewahan yang Anda inginkan? Dan Anda persetankan pendapat rakyat untuk itu? Wahai para pemutus kebijakan, jangan biarkan diri Anda beku, mati, dan jadi zombi dalam peradaban ini.

Jangan biarkan tangan-tangan lain mengatur Anda, juga negeri dan rakyat Anda ini. Ampuni saya untuk meminta Anda ikut mengusir dan menghukum seberat-beratnya mereka yang telah merampok kekayaan alam, kebudayaan, dan hati nurani bangsa ini.

Ampun, saya mohon ampun, hentikan semua itu. Tentu saja jika kata—yang sudah begini rendahnya—ini masih bisa menyentuh kesadaran terdalam Anda bahwa Anda adalah orang Indonesia.

Tiada ampun bagimu
Adab yang berkembang dewasa ini adalah adab yang bermuka dua, hipokrit, palsu, dan menipu. Keterbukaan informasi yang didukung teknologi mutakhir mungkin membuka mata, telinga, dan pikiran kita pada data dalam jumlah tak tepermanai. Namun, pada saat bersamaan, ketika perangkat rasional kita yang tradisional itu gugup dan gagap dengan tsunami data itu, mereka yang berkuasa (atas modal dan data) justru menyembunyikan data terpenting: realitas (dari kepentingan) mereka.

Maka, bukan persoalan keserakahan kekuasaan yang jadi sebab pergolakan di Timur Tengah saat ini, juga di Uni Soviet, Balkan, atau bagian dunia lain sebelumnya. Namun, lebih pada nafsu keserakahan kekuasaan (modal dan politik) sebagian negara maju yang jadi penyebab (tersembunyi) utamanya.

Karena itu, sebenarnya juga bukan nafsu kekuasaan yang mencemaskan kita dari perilaku para elite negeri ini. Yang lebih menggiriskan adalah mereka yang—tidak sadar dan sangat sadar—justru jadi agen, kaki tangan, atau komprador dari keserakahan modal-politik negara maju di atas. Sebab, dengan itu, para elite negeri ini jadi imun atau mengimunkan diri, bahkan menyebarluaskan virus itu kepada publik. Mereka menciptakan korban, bukan hanya rakyat, melainkan juga sejarah dan peradaban negeri mereka sendiri.

Pada titik seperti itu, ketika kekuatan dan kekuasaan mereka secara formal-sistemis sudah tak tersentuh, imbauan moral dari diksi yang paling rendah, bahkan hina, kita coba ungkapkan: ”Maaf Tuan, saya mohon ampun!”

Jika itu pun tak melumerkan kekebalan dan kebebalan itu, saya kira bukan lagi mereka—para elite pengambil kebijakan—tetapi rakyat pemilik negeri dan bangsa inilah yang dapat lantang mengucapkan kata-kata pamungkas ini: ”No mercy!”

Radhar Panca Dahana Budayawan

Sumber:http://cetak.kompas.com/read/2011/04/20/03391130/Saya.Mohon.Ampun

Pembangunan Gerus Kearifan Lokal

Oleh: Wasisto Raharjo Jati


Pembangunan yang selama ini dilakukan pemerintah cenderung mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berakibat pada terabaikannya hak-hak masyarakat.

Hak ulayat adat atau kearifan lokal, misalnya, makin tereduksi akibat laju mesin pembangunan yang tak afirmatif. Beberapa proyek pembangunan di Indonesia dapat dijadikan sebagai contoh. Pembangunan jalan trans-Kalimantan yang menghubungkan sejumlah kota besar di pulau itu telah menimbulkan resistensi masyarakat Dayak pedalaman. Masyarakat Dayak menilai pembangunan jalan itu akan mengubah perilaku warga dari budaya bersampan di sungai menjadi berkendaraan di jalan. Identitas suku Dayak yang selama ini terbangun atas basis sungai dikhawatirkan akan tereduksi dengan kehadiran jalan itu.

Contoh lain adalah pembangunan kawasan pertanian terpadu di Merauke. Di satu sisi hasil kebijakan itu akan bermanfaat bagi segelintir orang. Di sisi lain efek sosial politik yang ditimbulkannya berisiko sangat besar. Alih fungsi lahan di sana akan memperuncing perang suku karena masing-masing merasa hak ulayat atas tanah yang dijadikan kawasan pertanian terpadu itu diambil sepihak oleh pemerintah demi kesuksesan program itu.

Selama ini pemerintah masih berpandangan kearifan lokal tidak penting untuk dibahas dalam penyelenggaraan pembangunan, baik di tingkat pusat maupun di ranah daerah. Bagi pemerintah, tindakan afirmatif pemenuhan hak masyarakat terkait proyek pembangunan adalah memberi uang ganti rugi atau ongkos lain sebagai bentuk kompensasi. Dengan mekanisme itu, pemerintah secara implisit sedang mengakuisisi ”budaya uang” ke dalam kearifan lokal masyarakat. Yang terjadi kemudian, masyarakat mengalami gegar budaya.

Itulah yang terjadi pada kasus suku Amungmue di Papua yang wilayah adatnya dikuasai PT Freeport. Mereka meninggalkan hidup tradisional mereka dengan hidup modern yang justru tak diatur dalam peraturan adat. Begitulah pemujaan pemerintah terhadap target angka pertumbuhan ekonomi yang kian tinggi. Angka pertumbuhan tinggi berarti pembangunan berhasil. Tak peduli manusia dan hak adat lenyap. Sumber daya alam kemudian menjelma jadi sektor penting untuk mendatangkan investor dalam pembangunan.

Investor datang membawa pundi-pundi, menginvestasikan, serta memberi berkah, kebaikan, dan pendapatan. Pemerintah meyakininya sebagai solusi tepat dalam redistribusi ekonomi kepada masyarakat. Lingkungan porak poranda, hutan beralih fungsi, tatanan sosial dan budaya rusak, kearifan lokal kian tereduksi. Tak pernah ini dihitung dalam pembangunan. Benda dan uang menjelma jadi ”tuhan” baru yang diyakini bisa menentukan dan membeli apa pun.

Dapat dikatakan selama ini orientasi pembangunan yang dilakukan pemerintah merupakan sebentuk arogansi karena pembangunan yang dijalankan justru lebih banyak bersisi negatif daripada bersisi positif. Karena ketidakharmonisan antara pembangunan dan kearifan lokal, tak jarang terpicu konflik komunal di semua daerah yang pembangunannya berkaitan dengan alih fungsi lahan. Sampai 2006 terdapat 140 kasus yang melibatkan 353 komunitas di wilayah pembangunan yang melibatkan sesama masyarakat lokal atau dengan pendatang: pendatang kurang mengerti rambu adat dalam masyarakat lokal. Sekitar 70 persen dari 500 kasus perselisihan pembangunan antara sektor swasta dan warga lokal selalu bersumber dari sengketa tanah. Di Kalimantan Tengah, sekitar 20 kasus sengketa dilaporkan (Budi Kurniawan, 2009).

Sejak awal
Konflik dipicu oleh kesalahan sejak awal: proses mendapatkan izin pembangunan tak melibatkan warga lokal. Terjadi tumpang tindih penguasaan lahan. Ketika persoalan terjadi, para penegak hukum menafikan hukum adat. Mereka memilih menegakkan hukum positif, padahal hukum adat ada jauh sebelum republik ini berdiri. Itu sebabnya, pemerintah sering disebut membangun tanpa karakter yang jelas. Karakter dimaksud adalah selama ini pembangunan cenderung menstigmakan simbol-simbol kearifan lokal yang tumbuh turun-temurun di masyarakat.

Pembangunan di Indonesia berjalan parsial antara Jawa dan luar Jawa karena ketiadaan konsensus bersama akan model pembangunan yang diambil dari nilai dan norma budaya masyarakat. Pembangunan di Jawa sendiri lebih bersuasana metropolis dibandingkan dengan luar Jawa yang masih agraris. Timbullah kecemburuan pembangunan karena di dalamnya tak jelas berlaku kearifan lokal. Jadi, pemerintah perlu mengakomodasi kearifan lokal dan suara masyarakat untuk merumuskan model pembangunan yang tepat bagi Indonesia. Selama ini pembangunan yang dilakukan selalu sepihak. Harapan kita kemudian adalah Indonesia memiliki karakter pembangunan yang diambil dari nilai lokal kemasyarakatannya.

Wasisto Raharjo Jati Peneliti di Warjati Development Syndicate Fisipol UGM

Sumber: http://cetak.kompas.com/read/2011/04/20/03400998/pembangunan.gerus.kearifan.lokal

Lowongan Kepala Afdeling

Kepala Afdeling PT Union Sampoerna Triputra Persada                          Requirements Berusia antara 25 - 35 tahun Pendidik...