Selasa, 12 April 2011

Wilmar Siapkan US$ 20 Juta untuk Benih Tebu

PT Wilmar International Ltd, perusahaan perkebunan sawit terintegrasi, menyiapkan tahun ini US$ 20 juta untuk pengadaan benih tebu, penyediaan mesin, dan peralatan pendukung. Max Ramajaya, Manajer Pengembangan Bisnis Wilmar, penyediaan benih dipasok dari sentra-sentra perbenihan Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Dari lahan seluas 200 ribu hektare yang disediakan pemerintah di kawasan Food Estate, Merauke, Papua, Max menjelaskan, perusahaan baru akan menanam seluas 12 ribu hektare. Lahan seluas 12 ribu hektare itu membutuhkan benih sekitar 96 ribu ton.

September 2010 lalu, Wilmar mengantongi izin pemanfaatan 200 ribu hektare lahan untuk perkebunan tebu di kawasan Food Estate Merauke, Papua. Selain pengembangan perkebunan tebu, Wilmar berencana membangun pabrik gula dengan investasi US$ 1,5 hingga US$ 2 miliar.

Wilmar sudah menyelesaikan penelitian lahan untuk mengembangkan bisnis pembangunan pabrik gula di kawasan tersebut. Hasil penelitian yang melibatkan tenaga ahli dari Australia ini akan segera diinterpretasikan sesuai kondisi lingkungan bisnis di Papua. "Kami pelajari data-datanya dan dari sana kami mengambil kesimpulan desain apa yang paling mungkin direalisasikan," katanya.

Max belum mau mengungkapkan waktru realisasi pembangunan pabrik tersebut. Dia menegaskan Wilmar berkomitmen mengembangkan food estate. Wilmar berharap pemerintah memberi dukungan infrastruktur seperti jalan dan pelabuhan karena kalau swasta yang harus membangun, butuh dana investasi yang besar.

Pembenihan tebu menandai keseriusan Wilmar, yang sebelumnya bermain di pengolahan minyak sawit dan produk turunannya, ke bisnis gula. Juli tahun lalu, Wilmar International, melalui anak usahanya Wilmar Australia Pty Ltd, membeli 100% saham Sucrogen Ltd, Australia senilai US$1,47 miliar. Sucrogen merupakan produsen raw sugar dan rafinasi terbesar di Australia dan terbesar kelima di dunia.

Laporan keuangan Wilmar kuartal III 2010 menyebutkan, pendapatan naik 25% menjadi US$ 21,3 juta dari periode sama tahun sebelumnya US$ 16,969 juta. Kenaikan pendapatan didukung kenaikan volume penjualan dari 24,8 juta ton menjadi 28,6 juta ton dan kenaikan harga komoditas. Kenaikan volume terutama dari produk olahan sawit dan inti sawit.

Laba bersih Wilmar di periode itu turun 30% dari US$ 1,44 juta menjadi US$ 1,005 juta. Penurunan laba bersih, menurut manajemen, terjadi karena perusahaan mencatat marjin yang lebih rendah. Perseroan juga menjelaskan, laba bersih pada 2009 tinggi karena saat itu ada pendapatan luar biasa dari penjualan saham baru di anak usaha mereka, Wilmar China Ltd.

Produk olahan sawit dan inti sawit menjadi penyumbang laba bersih terbesar perseroan sebesar 35,3%. Penyumbang laba terbesar kedua adalah produk olahan biji-bijian 29,8%, perkebunan dan pengolahan minyak sawit 17,8%, produk konsumsi 10,9%, lain-lain 4,1%. Laba asosiasi mencapai 2,1%.

Zaenal Muttaqin

Sumber :http://www.indonesiafinancetoday.com/read/1685/Wilmar-Siapkan-US-20-Juta-untuk-Benih-Tebu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ya

Lowongan Kepala Afdeling

Kepala Afdeling PT Union Sampoerna Triputra Persada                          Requirements Berusia antara 25 - 35 tahun Pendidik...